Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dukung Solusi Dua Negara untuk Akhiri Penjajahan Israel, Norwegia: Itu Pilihan Terbaik Demi Rakyat Palestina

Dukung Solusi Dua Negara untuk Akhiri Penjajahan Israel, Norwegia: Itu Pilihan Terbaik Demi Rakyat Palestina

Dukung Solusi Dua Negara untuk Akhiri Penjajahan Israel, Norwegia: Itu Pilihan Terbaik Demi Rakyat Palestina

Norwegia bersama Irlandia dan Spanyol resmi mengakui kedaulatan negara Palestina pada 28 Mei 2024.

Pengakuan Norwegia terhadap kedaulatan negara Palestina menuai pro dan kontra, namun negara tersebut memiliki alasan kuat untuk mendukung keputusan mereka.


Situasi yang terjadi di Gaza merupakan peristiwa yang membutuhkan perhatian seluruh dunia terutama negara-negara dengan pemegang kekuasaan yang dapat mengubah keadaan. Agresi brutal Israel yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023 telah memakan korban jiwa yang sangat besar dan mengarah pada genosida.

Beberapa negara telah membantu Palestina untuk keluar dari penderitaan dan korban perang, salah satunya adalah Norwegia.


Mona Juul, perwakilan tetap Norwegia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan negaranya berusaha memberikan solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi antara dua negara yang berkonflik. Pernyataan tersebut disampaikan dalam sebuah diskusi aktif yang diselenggarakan Foreign Policy Community Indonesia (FPCI) di Jakarta pada Kamis (30/5).

Sebelum mengakui negara Palestina pada 28 Mei kemarin, Norwegia telah membantu Palestina dengan membuat Israel mengakui PLO (Organisasi Pembebasan Palestina) 

Dukung Solusi Dua Negara untuk Akhiri Penjajahan Israel, Norwegia: Itu Pilihan Terbaik Demi Rakyat Palestina

sebagai perwakilan sah Palestina dan PLO mengakui Israel sebagai sebuah negara, ungkap Juul.

Norwegia juga membantu PLO untuk melakukan kontak tidak langsung dengan pihak Israel karena hubungan baik yang dimiliki Norwegia dengan negara Zionis tersebut. Norwegia mengakui mereka bersikap netral dan tidak berpihak pada negara manapun.

Norwegia juga mengakui telah mendukung Palestina sejak tahun 1993 dengan memperkuat institusi-institusi Palestina agar siap menjadi sebuah negara.

Saat ini, selain Norwegia, Spanyol dan Irlandia juga secara resmi telah mengakui Palestina pada Selasa (28/5). Bagi Norwegia, pengakuan tersebut diumumkan usai mengalami kesepakatan bersama terkait prinsip Norwegia yang menginginkan solusi dua negara bagi palestina.


“Kami berpikir bahwa solusi dua negara adalah pilihan terbaik, baik karena, tentu saja, hak yang jelas bagi rakyat Palestina untuk memiliki negara mereka sendiri,” kata Juul dalam diskusi tersebut.

“Saya pikir itu juga harus menjadi argumen bagi orang Israel, karena ini adalah satu-satunya cara agar Israel dapat mengklaim untuk terus menjadi negara Yahudi,” sambungnya.


Dengan solusi dua negara ini, Juul berharap bahwa gerakan ini akan mendukung normalisasi sebelumnya dan menciptakan perdamaian terutama bagi warga Palestina.

“Visinya selalu solusi dua negara, dua negara yang hidup berdampingan dalam perdamaian dan keamanan,” kata Juul.

Juul juga mengatakan bahwa komunitas Internasional perlu mengambil bagian dan memimpin lebih banyak serta memberikan jaminan dan dukungan karena dengan menyerahkan permasalahan hanya pada kedua belah pihak saja tidak cukup.

Irlandia, Norwegia, Spanyol Resmi Akui Negara Palestina, Bakal Buka Kedutaan di Ramallah
Irlandia, Norwegia, Spanyol Resmi Akui Negara Palestina, Bakal Buka Kedutaan di Ramallah

Langkah tiga negara Eropa ini membuat penjajah Israel geram dan tidak terima.

Baca Selengkapnya
Dukung Usulan Netanyahu, Parlemen Israel Tolak Pendirian Negara Palestina
Dukung Usulan Netanyahu, Parlemen Israel Tolak Pendirian Negara Palestina

Knesset menggelar pemungutan suara, 99 anggota menentang pendirian negara Palestina. Israel menjajah Palestina sejak 1948.

Baca Selengkapnya
Palestina Gagal Jadi Anggota Penuh PBB, Dijegal AS di Dewan Keamanan
Palestina Gagal Jadi Anggota Penuh PBB, Dijegal AS di Dewan Keamanan

melobi negara-negara lain untuk menolak resolusi Palestina

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bisakah Mahkamah Internasional Tangkap Netanyahu Atas Kejahatan Perang di Gaza? Begini Analisis Ahli
Bisakah Mahkamah Internasional Tangkap Netanyahu Atas Kejahatan Perang di Gaza? Begini Analisis Ahli

Israel telah membunuh lebih dari 34.000 warga sipil Palestina di Gaza dalam tujuh bulan terakhir.

Baca Selengkapnya
Israel Rekrut Ribuan Tentara Asing untuk Bertempur di Gaza, Bayarannya Cuma Segini
Israel Rekrut Ribuan Tentara Asing untuk Bertempur di Gaza, Bayarannya Cuma Segini

Tentara bayaran Israel berasal dari berbagai negara seperti Spanyol, Prancis, dan Afrika Selatan.

Baca Selengkapnya
Menteri Israel Ini Ingin Tinggal di Gaza Setelah Mengusir Warga Palestina
Menteri Israel Ini Ingin Tinggal di Gaza Setelah Mengusir Warga Palestina

Dia menyatakan ingin jadi orang pertama yang tinggal di Gaza setelah warga Palestina terusir.

Baca Selengkapnya
Negara-Negara Arab dan Muslim Kumpul di Saudi Bahas Perang Israel di Gaza, Akhirnya Begini Sikap Mereka
Negara-Negara Arab dan Muslim Kumpul di Saudi Bahas Perang Israel di Gaza, Akhirnya Begini Sikap Mereka

Negara-Negara Arab dan Muslim Kumpul di Saudi, Serukan Sanksi Bagi Israel atas Kejahatan Perang di Gaza

Baca Selengkapnya
Serang Klinik Bayi Tabung di Gaza, Israel Bunuh 5.000 Calon Jabang Bayi Ratusan Pasangan Palestina
Serang Klinik Bayi Tabung di Gaza, Israel Bunuh 5.000 Calon Jabang Bayi Ratusan Pasangan Palestina

Israel menargetkan klinik kesuburan terbesar di Jalur Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya
Konflik Palestina dan Israel, Menlu Retno Minta Eropa Dukung Gencatan Senjata di Jalur Gaza
Konflik Palestina dan Israel, Menlu Retno Minta Eropa Dukung Gencatan Senjata di Jalur Gaza

Pentingnya pengakuan negara-negara di dunia terhadap Palestina dan dukungan untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB.

Baca Selengkapnya