Bertemu Pengusaha Cendol Bandung, Hasto Sarankan Penjualan Sistem Online
Pada era revolusi industri 4.0 saat ini, dimungkinkan tumbuhnya usaha-usaha melalui startup, termasuk usaha cendol. Karena itu, Hasto juga mendorong agar usaha yang dilakukan Rochman dapat juga dilakukan melalui toko online.
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto didampingi Ketua DPD PDIP Jabar Tubagus Hasanuddin, berkunjung ke rumah pengusaha cendol Elizabeth di Kecamatan Astana Anyar, Kota Bandung, Sabtu (23/2). Dalam kesempatan itu, Hasto mengapresiasi Rochman karena sukses membangun usaha cendol dengan kegigihan. Dia mendorong masyarakat gigih berjuang membangun usaha tanpa mengenal kata menyerah.
"Usaha harus dirintis dari skala yang paling kecil dan terus terus hingga maksimal," kata Hasto.
-
Apa yang disita dari Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Kenapa Hasto Kristiyanto melaporkan penyidik KPK ke Dewas KPK dan Komnas HAM? Dia menceritakan sempat terjadi cekcok dengan penyidik gara-gara handphonenya disita dari tangan asistennya. Pun pada saat pemeriksaan itu juga belum memasuki pokok perkara.
-
Bagaimana cara penyidik KPK menyita handphone Hasto Kristiyanto? Penyitaan itu dilakukan oleh salah seorang penyidik bernama Rossa Purbo Bekti. Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Kenapa Hasyim dipecat dari jabatan ketua KPU? Pemecatan Hasyim buntut dari kasus asusila yang dilaporkan salah satu anggota Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) KBRI Den Haag, Belanda berinisial CAT. Dalam salinan putusan terungkap bahwa kelakukan Hasyim melecehkan CAT dengan bujuk rayu hingga terjadi hubungan badan.
-
Apa yang ditemukan di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan? Kepolisian menemukan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan usai menggeledah kampus swasta tersebut.
-
Bagaimana Hasto Kristiyanto menggambarkan suasana saat Paus Fransiskus menyampaikan pesan-pesannya? "Karena bagaimana pun juga bangsa Indonesia yang toleran menghormati pemimpin-pemimpin agama dan inilah ke bhinneka kita, suasana antusiasmenya kemudian rasa harunya semua sama," ucap dia.
Usaha yang dibangun Rochman, kata Hasto, berawal dari pedagang cendol keliling hingga menjadi pengusaha cendol. Pada era revolusi industri 4.0 saat ini, dimungkinkan tumbuhnya usaha-usaha melalui startup, termasuk usaha cendol. Karena itu, Hasto juga mendorong agar usaha yang dilakukan Rochman dapat juga dilakukan melalui toko online.
Rochman, yang juga ketua RT 08/RW 06, Kelurahan Pelindung Hewan menyampaikan telah jualan cendol sejak anak-anak. "Awalnya, saya membantu paman saya, berjualan es cendol pakai gerobak dorong, keliling kota Bandung. Alhamdulillah, lama kelamaan berkembang, sampai saat ini," katanya.
Rochman yang dibantu putri keduanya, Mariyati, saat ini berjualan cendol di toko, di dekat Komplek Jaka Permai.
Sementara itu, Mariyati, putri kedua Rochman menceritakan perjuangan ayahnya. Ayahnya merantau dari Pekalongan saat berusia 12 tahun mengikuti pamannya, setelah bapaknya meninggal dunia, pada 1972. Rochman membantu pamannya berjualan cendol keliling.
Pada 1982, Rochman berjualan sendiri pakai gerobak, keliling ke Kota Bandung, antara lan, di Jalan Otista, di depan toko tas milik Elizabeth yang menjual aneka ragam tas. Karena itulah cendol Rochman dikenal dengan nama Cendol Elizabeth.
Setelah berjualan di trotoar Jalan Otista, Rochman pindah ke toko di dekat Komplek Jati Permai, setelah Pemkot Bandung melarang PKL berjualan di trotoar Jalan Otista. Saat ini sudah ada sekitar 20 pegawai yang dipekerjakan Rochman.
Baca juga:
PDIP: Pidato Jokowi Akan Menjadi Antitesis Milik Prabowo
Sekjen PDIP Ajak Ibu-Ibu di Bandung Kampanyekan Jokowi-Ma'ruf dari Pintu ke Pintu
PDIP Koordinasi dengan Partai Oposisi Soal DPT Tambahan Terancam Tak Bisa Nyoblos
Safari Kebangsaan Ke-8, Sekjen PDIP Akan Temui Milenial di Bandung
Pemilih Muslim PDIP Meningkat, Hasto Sebut Karena Kampanyekan Ma'ruf Amin
PDIP Bangga Indonesia punya Masjid Istiqlal yang Sudah Berusia 41 Tahun