Besok, KNKT Mulai Cari Black Box Sriwijaya Air Jatuh Antara Pulau Laki dan Lancang
KNKT akan berkoordinasi dengan BPPT untuk mengerahkan KRI Teluk Gili Manuk, KRI Kurau, KRI Parang, KRI Teluk Cirebon, KRI Tjiptadi, KRI Cucut, KRI Tengiri, 2 Sea Rider Kopaska, serta 2 kapal tunda Galanggung dan Malabar dalam pencarian black box tersebut.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan pencarian black box pesawat Sriwijaya Air SJ-182, dimulai esok hari. Pesawat jenis Boeing 737-500 dengan registrasi PK-CLC ini sebelumnya dinyatakan Basarnas diduga jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
"KNKT sedang mengumpulkan info terkait pesawat tersebut. Kita juga masih masih menyiapkan peralatan untuk underwater reccovery, kami juga mempersiapkan untuk operasional besok mencari black box," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam konferensi pers, Sabtu (9/1).
-
Kenapa KWT Srikandi dibentuk? Mengatasi Masalah Kenaikan Harga Pangan KWT Srikandi dibentuk pada awal tahun 2023 lalu. Saat itu, peruntukannya adalah membantu mengatasi kenaikan harga pangan dan memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
-
Apa yang dilakukan oleh KWT Srikandi di Kelurahan Nusa Jaya? Para anggota KWT Srikandi di RT 02, RW 08 ini berhasil membudidayakan sejumlah jenis sayuran yang mudah diolah.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
Soerjanto mengatakan, KNKT akan berkoordinasi dengan BPPT untuk mengerahkan KRI Teluk Gili Manuk, KRI Kurau, KRI Parang, KRI Teluk Cirebon, KRI Tjiptadi, KRI Cucut, KRI Tengiri, 2 Sea Rider Kopaska, serta 2 kapal tunda Galanggung dan Malabar dalam pencarian black box tersebut. Menurut dia, KNKT juga berkoordinasi dengan Basarnas terkait pencarian pesawat Sriwijaya Air tersebut.
"Kami malam ini akan koordinasi ke Bandara Soekarno-Hatta, menugaskan kapal-kapal Basarnas, kepolisian, TNI untuk melakukan pencarian dan berkoordinasi secara intensif," tandasnya.
Pesawat Sriwijaya Air Diduga Jatuh Antara Pulau Laki dan Pulau Lancang
Deputi Operasi dan kesiapsiagaan Basarnas Mayjend Bambang Suryo aji menuturkan pihaknya telah melakukan peninjauan lokasi terakhir Pesawat Sriwijaya Air terakhir hilang kontak, Sabtu (9/1). Pesawat tersebut diduga jatuh di sekitar Kepulauan Seribu yaitu antara Pulau Laki dan Pulang Lancang.
"Jadi posisi pesawat setelah lost contact itu berada di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang ya, kurang lebih jaraknya sekitar 1,5-2 mil, kalau dari Tanjung Kait, sekitar kurang lebih 3 mil ya," kata Suryo saat konferensi pers, Sabtu (9/1).
Suryo menjelaskan dari temuan di lapangan ditemukan beberapa serpihan-serpihan yang mencurigakan. Walaupun demikian pihaknya masih belum bisa memastikan apakah milik pesawat tersebut.
"Kita masih belum bisa memastikan itu adalah bagian dari pesawat Sriwijaya. Barang-barang tersebut sudah ada di kapal kita dan rencananya akan kita tarik," beber Suryo.
Dia menuturkan terlihat dari peta maksimal ke dalaman sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki itu 20-23 meter. Walaupun demikian, Suryo belum mengetahui pasti titik letak jatuhnya pesawat tersebut.
"Kita belum tahu pasti dimana posisinya. Dan peralatan-peralatan yang ditemukan potensi dari lapangan termasuk tim gabungan kita sekarang menjadikan barang bukti untuk diteliti lebih dalam, apakah itu bagian dari pesawat Sriwijaya apa bukan," beber Suryo.
Dia pun berharap malam ini konsep akan dibuat sehingga bisa mencari titik lokasi tepatnya jatuhnya pesawat.
"Diharapkan malam ini konsep kita adalah mencari titik lokasi dimana tepatnya pesawat itu dimungkinkan jatuh, dengan harapan setelah malam ini mendapatkan lokasi yang pasti, besok pagi kita akan melaksanakan pencarian dan pendalaman," ungkap Suryo.
(mdk/gil)