Biar enggak tertipu, beli batu akik yang bersertifikat
"Kalau beli batunya di atas Rp 500 ribu, sebaiknya minta sertifikat atau memo tentang batu tersebut."
Antusias masyarakat yang tinggi terhadap batu akik menjadi lahan bisnis bagi oknum nakal yang membuat batu imitasi. Hal tersebut pun pastinya mempengaruhi harga penjualan batu itu karena batu palsu biasanya ditawarkan dengan harga lebih murah.
Penjual batu akik yang menjadi peserta pameran 'Demam Batu' di Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Lukman, memaparkan bagi orang yang masih awam dengan batu akik sebaiknya membeli batu dengan harga murah lebih dulu.
"Kalau masih awam, ya harus belajar biar bisa tahu batu yang bagus atau jelek. Belajarnya gampang, dengan beli dari yang murah-murah dulu, dengan memperhatikan, dan bertanya pada yang tahu. Jangan langsung beli yang mahal, belum tentu juga itu benar," tutur Lukman di Plasa Pameran Kemenperin, Selasa (21/4).
Hal serupa dikatakan oleh peserta dan penjual batu akik lainnya, Agung Setiawan, dia mengatakan untuk mengetahui batu akik bagus atau tidak, sebelumnya harus mengetahui banyak hal tentang batu akik.
"Enggak mudah untuk bisa tahu batu itu bagus atau enggaknya, belajar saja, banyak tanya sama yang tahu," paparnya.
Dia juga memberikan saran bagi masyarakat yang masih awam dengan batu akik jika hendak membeli batu dengan harga mahal. "Kalau buat yang awam atau belum begitu yakin dengan batu tersebut, kalau beli batunya di atas Rp 500 ribu, sebaiknya minta sertifikat atau memo tentang batu tersebut agar tidak tertipu," tutup Agung.