Bima Arya: Kota Bogor Zona Merah Penularan Covid-19
Sementara Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Dedie A Rachim mengungkapkan, ada tiga penyebab utama klaster keluarga.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengungkapkan bahwa Kota Bogor saat ini dinyatakan sebagai zona merah penularan Covid-19, Kamis (27/8).
"Sore ini, Kota Bogor dinyatakan zona merah oleh Gugus Tugas Nasional. Tren Covid memang melonjak sangat tajam dalam dua minggu ini," kata Bima Arya.
-
Di mana UMKM di Bontang terdampak oleh pandemi Covid-19? Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Kenapa Bima Arya menganggap Depok lebih panas dibandingkan Bogor? Bima sering olahraga lari di Bogor hingga menjelang siang. Namun katanya, cuaca Bogor tidak seterik seperti Depok. “Yang jelas panas bagi orang Bogor. Saya ke sini tadi ya saya terbiasa lari di Kebun Raya sampai jam 10.00 - 11.00 itu masih sejuk, jalan masih nyaman. Begitu ke sini (Depok), walaupun cuma setengah jam kok panas,”
-
Bagaimana Mbah Sugiyarno membantu pemerintah Blora? Pasalnya secara tidak langsung separuh hidup Mbah Sugiyarno digunakan untuk membantu pemerintah setempat memperkenalkan kualitas produk kayu jati Blora hingga diakui dunia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa yang keluar dari sumur di Bogor? Beredar di media sosial semburan gas bercampur air di lahan belakang bangunan kontrakan, Kampung Leuwi Kotok, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
Kata dia, klaster keluarga jadi penyebab utama dan telah terjadi transmisi lokal penularan Covid-19. "Malam ini pemkot pelajari semua data dan indikator. Besok akan disampaikan semua langkah kita," jelas Bima.
Sementara Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Dedie A Rachim mengungkapkan, ada tiga penyebab utama klaster keluarga.
Pertama, kepala atau anggota keluarga bekerja di perkantoran Jabodetabek, yang diperkirakan sistem sirkulasi udara dan penerapan protokol kesehatan kurang memadai.
"Kedua, dari perjalanan dinas luar kota dengan menggunakan multi moda transportasi. Ketiga keluarga yang melaksanakan kegiatan internal seperti tahlilan, resepsi pernikahan dan kegiatan lain yang melibatkan anggota keluarga dalam jumlah besar," jelas Dedie.
Kata Dedie, pemkot mulai memberikan surat peringatan satu kepada sektor dunia usaha yang mengabaikan protokol Covid-19.
"Mulai awal September, akan mulai diberlakukan penahanan identitas diri dan selanjutnya akan mulai diberlakukan sanksi denda. Besok siang akan dibahas langkah-langkahnya bersama Forkopimda," kata dia.
(mdk/eko)