Bima Arya Setuju, Bupati Bogor Cuek Ibu Kota Jabar Mau Dipindah
Bagi Bima Arya, Gubernur Ridwan Kamil memiliki pemahaman yang baik dalam perencanaan tata kota. Menurutnya, pemindahan ibu kota itu harus diperhatikan dari segi akses dan konektivitas.
Bupati dan Wali Kota Bogor tidak kompak dalam menyikapi rencana pemindahan Ibu Kota Provinsi Jawa Barat, yang diwacanakan Gubernur Ridwan Kamil.
Jika Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mendukung wacana itu. Sementara Bupati Ade Yasin justru keberatan jika Ibu Kota Jawa Barat bergeser dari Bandung.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Apa contoh kota yang menurut Ridwan Kamil gagal menjadi ibu kota? Dia mencontohkan Naypyidaw, Ibu Kota Myanmar, yang dianggap gagal karena kotanya sepi dan desainnya hanya berfokus pada pusat pemerintahan.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Siapa yang membuat klaim soal Jokowi dan Kapolri mencopot Kapolda Jabar? Video tersebut diunggah oleh akun Youtube bernama @AKTUAL pada Selasa (25/6) lau, dan telah ditonton hingga lebih dari 1000 kali.
-
Siapa yang menyatakan bahwa PKB akan membentuk poros di luar Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
Bagi Bima Arya, Gubernur Ridwan Kamil memiliki pemahaman yang baik dalam perencanaan tata kota. Menurutnya, pemindahan ibu kota itu harus diperhatikan dari segi akses dan konektivitas.
"Pak Gubernur ahli tata kota dan arsitek. Jadi pemahamannya lengkap, dari aspek perencanaan, pemikiran dan konsep tata kota. Saya kira ini sudah dipikirkan dengan matang oleh Kang Emil," kata Bima di Balai Kota Bogor, Jumat (6/9).
Bima menilai, wacana Emil itu cukup bagus jika konteksnya untuk pengembangan dan pemerataan pembangunan kota dan kabupaten di Jawa Barat. Dia pun tidak mempermasalahkan lokasi ibu kota baru nantinya.
"Yang penting bagaimana daerah nanti terakses dan terkoneksi dengan baik antara kota dan kabupaten lain di Jawa Barat," katanya.
Sementara Bupati Bogor, Ade Yasin menilai, pemindahan Ibu Kota Jawa Barat, hanya akan menguras energinya dalam menyelesaikan permasalahan di Bumi Tegar Beriman. Ade juga enggan terlibat jauh dalam wacana itu.
"Masih banyak persoalan di Kabupaten Bogor yang butuh perhatian lebih. Saya juga tidak akan mengkaji untuk mengajukan Kabupaten Bogor sebagai ibu kota nantinya," tegas Ade.
Baca juga:
Mendagri Persilakan Jawa Barat Pindah Ibu Kota
Ridwan Kamil: Bukan Ibu Kota Jabar Dipindah, Tapi Pusat Pemerintahan
Ridwan Kamil Wacanakan Pindah Ibu Kota Jabar, DPRD Belum Terima Kajian
Mengupas 3 Wilayah Kandidat Ibu Kota Baru Jawa Barat
Gubernur Emil Berencana Pindahkan Ibu Kota Jabar, Tiga Lokasi Jadi Pilihan