Bincang Menpora: Dokter Muda Rela Tunda Bulan Madu untuk Tangani Pasien Covid-19
Usai menikah, Lathiifa langsung terjun untuk membantu masyarakat dan pasien tanpa memedulikan bulan madu dengan pasangannya.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali bangga dengan dr. Lathiifa Hendy yang menjadi garda terdepan dalam penuntasan pandemi Covid-19 di Indonesia. Hal itu disampaikan saat berbincang santai secara online dengan dokter muda tersebut, Sabtu (2/5).
"Ini melakukan bincang santai sekaligus ngabuburit. Saya berbincang dengan dokter muda perempuan, yang baru saja (beberapa bulan lalu) menikah, sebelum adanya wabah Covid-19," kata Menpora.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Usai menikah, Lathiifa langsung terjun untuk membantu masyarakat dan pasien tanpa memedulikan bulan madu dengan pasangannya.
"Nah, cerita dong sepintas kenapa bisa memilih profesi ini, dan ceritakan bagaimana menangani pasien hingga reaksi suami dan keluarga?" tanya Menpora.
Menjawab pertanyaan Menpora, Lathiifa mengatakan, ketika awal bekerja, dirinya sudah berkeinginan bisa sembari beramal untuk masyarakat. Maka itu, dia bertekad untuk menjadi seorang dokter.
"Nah, itu adalah tujuan utama saya. Saya ingin menjadi dokter, dan terus memperdalam itu. Kemudian, keinginan saya ini juga didukung oleh orang tua saya," ujarnya.
Setelah menempuh pendidikan, cita-cita Lathiifa akhirnya tercapai. Kemudian, dia bekerja di salah satu rumah sakit pemerintah. Dia bercerita, soal menangani pasien hingga kekhawatiran keluarganya di tengah pandemi virus Corona.
"Saya kebetulan bekerja di rumah sakit pemerintah di Jakarta. Mulai bekerja disini sekitar pertengahan tahun lalu. Ketika Covid-19 ini masuk ke Indonesia, kita langsung diterjunkan, menjadi garda terdepan untuk menangani pasien. Soal kekhawatiran, pasti ada tentunya, manusiawi. Alhamdulillah suami saya mengerti dengan profesi saya," jelasnya.
Melihat situasi saat ini, Lathiifa mengaku sedih. Oleh karenanya, agar pasien tidak bertambah dirinya mengimbau agar masyarakat mengikuti protokol kesehatan dari pemerintah.
"Sedih tentunya banyak masyarakat yang terdampak dari virus ini. Kami terus bekerja dan bersemangat. Penting untuk kita menjaga kesehatan, berolahraga, memakai masker, jaga jarak. Misalnya, saya sampai rumah, saya langsung cuci tangan, ganti pakaian, hingga mandi. Ini salah satu langkah kita untuk melakukan pencegahan dan memutus mata rantai virus. Saya juga baru menikah, dan harus menunda bulan madu bersama suami," ucap Lathiifa.
Di akhir ngobrol online ini, Menpora berterima kasih kepada Lathiifa yang sudah berbagi cerita. Lathiifa juga mengimbau peran aktif masyarakat untuk ikut memutus penyebaran Covid-19.
"Ikuti imbauan dari pemerintah. Mari kita memutus mata rantai virus. Perlu peran aktif masyarakat. Juga lakukan kegiatan olahraga meski di rumah. Jaga kebersihan, stay at home. Saya juga berharap masyarakat mematuhi imbauan pemerintah untuk tidak mudik," tutup Lathiifa.
(mdk/hrs)