Blanko habis, delapan ribu e-KTP warga Solo belum dicetak
Blanko habis, 9 ribu e-KTP warga Solo belum dicetak. Dalam sehari, perekaman data e-KTP melonjak hingga 600 pemohon setiap harinya. Pihaknya terus menyisir secara door to door ke ribuan wajib e-KTP yang belum rekam data.
Sedikitnya delapan ribu kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) milik warga Kota Solo hingga saat ini belum bisa dicetak. Penyebabnya, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) setempat kehabisan blanko. Ketidaktersediaan blanko tersebut bahkan terjadi sejak November lalu.
Kepala Dispendukcapil Kota Solo, Suwarta, mengatakan, sebagai gantinya untuk sementara akan dibuatkan surat keterangan. Hal tersebut merujuk Surat Edaran (SE) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Menurut Suwarta, surat keterangan pengganti e-KTP tersebut sah secara hukum sebagai pengganti sementara.
"Ada 9 ribu e-KTP yang belum dicetak karena blanko habis. Jadi kita buatkan surat keterangan. Surat keterangan juga bisa digunakan untuk mengurus administrasi di perbankan, pembuatan SIM dan lainnya," ujar Suwarta, Selasa (10/1).
Suwarta mengatakan, Pemkot sudah melaporkan kekosongan blanko e-KTP tersebut ke Kemendagri. Namun menurut dia, tak hanya Solo saja, persoalan sama juga terjadi di hampir seluruh wilayah Indonesia.
"Hampir semua wilayah mengalami persoalan sama, karena masih menunggu proses lelang pengadaan blanko e-KTP di Kemendagri. Mungkin proses lelang baru selesai bulan Februari nanti," kilahnya.
Suwarta berharap permasalahan blanko bisa cepat teratasi. Dalam dua bulan terakhir, pihaknya kebanjiran permohonan perekaman data e-KTP. Dalam sehari, lanjut dia, perekaman data e-KTP, baik di Dispendukcapil maupun tersebar di lima kecamatan hanya 120 pemohon. Namun saat ini melonjak hingga 600 pemohon setiap harinya. Tingginya pemohon perekaman data e-KTP berpengaruh pada ketersedian blangko untuk cetak e-KTP.
Lebih lanjut Suwarta menyebutkan, di Kota Solo masih terdapat 8 ribu lebih warga yang belum merekam data e-KTP. Pihaknya terus menyisir secara door to door ke ribuan wajib e-KTP yang belum rekam data.
"Kami melakukan layanan jemput bola untuk memberi kemudahan warga dalam proses perekaman e-KTP," pungkas dia.
Baca juga:
Kasus korupsi e-KTP, KPK kembali periksa Setya Novanto
Waketum Demokrat kembali diperiksa KPK terkait korupsi E-KTP
WN Iran pemalsu KTP dan KK divonis bebas PN Pekanbaru
Laporan Pungli paling banyak di Kemendagri, ini kata Tjahjo Kumolo
KPK periksa politikus PAN dan PDIP terkait kasus korupsi E-KTP
Ribuan warga Depok ikut sosialisasi penggunaan tanda tangan digital
Pilkada serentak 2017, 121.980 pemilih di Jabar belum terekam e-KTP
-
Kenapa KTT ASEAN digelar di Jakarta? KTT yang akan diselenggarakan di Jakarta tersebut menjadi momen penting bagi Indonesia sebagai tuan rumah untuk memfasilitasi dialog dan kerjasama antara pemimpin negara anggota.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Apa itu KTP Sakti yang dimaksud Ganjar Pranowo? Ganjar menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ bagi masyarakat Indonesia jika terpilih menjadi Presiden 2024. Adapun program kerja itu melalui KTP Sakti.
-
Mengapa Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Menurut Ganjar, dengan KTP Sakti nantinya masyarakat dapat mengakses berbagai bantuan pemerintah, hanya dengan kartu Identitas saja."Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,” ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12).
-
Apa yang dikatakan oleh Novel Baswedan tentang cerita yang ia dengar mengenai kasus e-KTP? “Iya saya memang pernah dengar cerita itu, saya saat itu ada di Singapura, sedang berobat,” kata Novel saat ditemui, Jumat (1/12).
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.