BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan Akibat Gempa Magnitudo 6,5 di Bengkulu
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, gempa yang mengguncang Pulau Enggano, Bengkulu merupakan gempabumi tektonik dengan jenis dangkal. Gempa ini akibat adanya aktivitas subduksi.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempabumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Bagaimana bentuk Gua Kemang? Berbentuk Tidak Simetris Melansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Gua Kemang sendiri berbeda dari gua-gua lainnya yakni memiliki bentuk yang tidak simetris.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Bagaimana BMKG Tuban mencatat jumlah gempa susulan? "Sekarang ini, gempa susulan ke-193 kali yang tercatat sampai 20.28 WIB," kata Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padama di Tuban, Jawa Timur, Sabtu malam (23/3).
-
Apa yang dilakukan dalam tradisi Bakar Gunung Api di Bengkulu? Menyusun Batok Kelapa Mengutip dari kanal Liputan6.com dan beberapa sumber lainnya, bakar gunung api ini merupakan sebuah ritual membakar batok kelapa yang sudah tersusun rapi. Biasanya, susunan batok kelapa tersebut dibuat seperti tusuk sate yang dirangkai dengan kayu dan dibuat tinggi menjulang.
"Pukul 19.52.26 WIB wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera diguncang gempa tektonik. Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi," katanya dalam keterangan resminya, Rabu (10/2).
Dia menjelaskan, berdasarkan hasil analisis BMKG, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
"Gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 6,5 SR. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 5,68 LS dan 101,60 BT. Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 83 kilometer arah Barat Daya Enggano, Bengkulu pada kedalaman 10 kilometer," ujarnya.
Berdasarkan hasil monitoring, BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock. Masyarakat pun diminta untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diminta untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," jelasnya.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi. informasi bisa dilihat dari instagram atau twitter BMKG yakni @infoBMKG," tutup Bambang.
Baca juga:
Pulau Enggano Bengkulu Kembali Diguncang Gempa, Kali Ini Magnitudo 6,5
Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Bengkulu, Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Magnitudo 5.6 Guncang Kabupaten Talaud
BMKG Catat 646 Gempa Terjadi Sepanjang Januari 2021
Bengkulu Diguncang Gempa Magnitudo 5,3, Warga Sebut Getaran Terasa Kuat
BMKG Sebut Potensi Gempa Susulan di Sulbar Rendah, Pengungsi Diminta Kembali ke Rumah