BMKG: Besok Terjadi Fenomena Hari Tanpa Bayangan
BMKG: Besok Terjadi Fenomena Hari Tanpa Bayangan. Saat deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai kulminasi utama. Pada saat itu, matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui, Stasiun Meteorologi Citeko, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyampaikan bahwa Kamis (10/10) merupakan hari tanpa bayangan. Hari tanpa bayangan adalah hari dimana pada pertengahan hari tersebut jika kita berdiri dalam posisi tegak lurus maka bayangan kita akan menutupi badan kita secara sempurna.
"Dalam astronomi kondisi ini disebut dengan kulminasi," kata Kepala Stasiun Meteorologi Citeko Asep Firman Ilahi kepada Antara, Rabu (9/10).
-
Dimana BMKG memprakirakan cuaca cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Dimana bisul tanpa mata sering muncul? Bagian-bagian tubuh yang rentan terkena bisul tanpa mata adalah wajah, leher, ketiak, punggung, dan pantat. Ini karena bagian-bagian tersebut memiliki folikel rambut yang lebih banyak dan cenderung lebih lembap, sehingga menjadi tempat yang ideal bagi bakteri untuk berkembang.
-
Dimana mengurus STNK hilang tanpa BPKB? Pergi ke kantor samsat dengan di mana kendaraan Anda terdaftar dan tercatat di kantor tersebut.
-
Kapan nenek moyang biawak tanpa telinga muncul? Menggali lebih jauh ke dalam sejarah evolusinya, nenek moyang terbaru dari biawak tanpa telinga diyakini telah muncul antara 145 juta hingga 66 juta tahun yang lalu.
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
-
Kapan pelantikan MKMK? Ketiga anggota MKMK akan dilantik dan mengucapkan sumpah pada 8 Januari 2024.
Menurut dia, fenomena bernama kulminasi ini terjadi sebanyak dua kali dalam setahun. Tahun ini berlangsung pada 22 Maret dan 10 Oktober. Masing-masing wilayah akan mengalaminya secara bergantian dalam hitungan menit. Khusus di wilayah Bogor, hari tanpa bayangan 10 Oktober berlangsung pada pukul 11:39:54 WIB.
Asep mengatakan, kulminasi adalah fenomena ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Saat deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai kulminasi utama. Pada saat itu, matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit.
Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat menghilang karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Karena itu, hari saat terjadinya kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan.
Hari tanpa bayangan disebabkan karena bentuk lintasan bumi mengelilingi matahari yang tidak bulat, melainkan berbentuk elips dengan posisi matahari berada di tengahnya.
Selain itu pada saat mengelilingi matahari, bumi berputar seperti gasing dengan gerak semu matahari 23,5 derajat utara dan selatan. Sehingga seolah-olah matahari berada di utara dan kembali ke selatan.
"Fenomena kulminasi identik dengan masa transisi atau pancaroba. Dalam fase ini, ketika matahari bergulir ke selatan maka di belahan bumi selatan akan mengalami kenaikan suhu permukaan laut dan ditandai dengan musim hujan di selatan. Begitu juga sebaliknya," katanya.
Baca juga:
Hari Tanpa Bayangan di Jateng & Jatim Sepanjang Oktober, Ini Daftar Wilayahnya
38 Wilayah di Jatim Bakal Mengalami Fenomena Hari Tanpa Bayangan
Jepara Kota Pertama di Jateng yang Alami Fenomena Hari Tanpa Bayangan
Inilah Wilayah Indonesia yang Alami Hari Tanpa Bayangan