BMKG Deteksi 14 Titik Panas di Kalimantan Timur, Ini Sebarannya
BMKG berharap temuan titik panas tersebut segera ditindaklanjuti dengan melakukan penanganan.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi adanya 14 titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). BMKG berharap temuan tersebut segera ditindaklanjuti dengan melakukan penanganan.
"Sebanyak 14 titik panas tersebut terpantau kemarin mulai pukul 01.00 hingga pukul 17.00 Wita," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Kota Balikpapan Diyan Novrida di Balikpapan, Minggu (27/11).
-
Dimana BMKG memprakirakan cuaca cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Bagaimana masyarakat setempat menjaga kelestarian hutan di Kutai Timur? “Kita di sini juga hidup beriringan dengan adat. Cuma memang hukum adat itu tidak dominan di sini karena bukan hukum positif. Tapi hukum adat tetap kita hargai suatu norma-norma yang ada di kehidupan masyarakat kita,” papar Wakil Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan? Sisa-sisa kuno bagian bumi yang telah lama hilang ditemukan di Kalimantan. Penemuan lempeng Bumi yang diyakini berusia 120 juta tahun.
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
-
Apa tujuan utama pembentukan KHDTK Labanan di Berau, Kalimantan Timur? Latar belakang dibentuknya KHDTK Labanan ini bermula dari kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Prancis sekitar tahun 1989. Awalnya kawasan ini merupakan area konsesi IUPHHK PT. Inhutani I Unit Labanan. Mengutip situs samarinda.bsilhk.menhlhk.go.id, proyek kerja sama dengan Pemerintah Prancis ini diberi nama Silvicultural Technique for Regeneration of Logged Over Area in East Kalimantan (STREK). Proyek ini berakhir pada tahun 1996 lalu dilanjutkan kerja sama dengan Uni Eropa melalui Berau Forest Management Project atau BFMP.
-
Kenapa Kementerian ATR/BPN menyerahkan sertipikat aset BUMN dan Pemda di Kalimantan Timur? Menteri ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto menyerahkan sejumlah sertipikat aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam hal ini PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero), dan sertipikat aset Pemerintah Daerah (Pemda) di wilayah Kalimantan Timur. Penyerahan tersebut berlangsung di Hotel Mercure Samarinda, pada Kamis (3/8/2023). Adapun sertipikat aset BUMN yang diserahkan, yaitu 24 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara; 3 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Barat; dan 38 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Selatan. Sementara itu, sertipikat aset Pemda yang diserahkan antara lain 7 sertipikat bagi Pemerintah Kota Balikpapan; 3 sertipikat bagi Pemerintah Kota Samarinda; dan 2 sertipikat bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.
Sebaran 14 titik panas tersebut telah disampaikan ke instansi terkait, terutama kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), baik di tingkat Provinsi Kaltim maupun kabupaten agar mendapat penanganan lebih lanjut.
Pada Selasa (22/11), BMKG juga mendeteksi sebanyak tujuh titik panas yang tersebar di Kabupaten Beda dan langsung diinformasikan ke pihak terkait, sehingga titik panas tersebut padam setelah dilakukan penanganan.
Sedangkan 14 titik panas yang terpantau kali ini berada di titik koordinat berbeda, meskipun ada yang masih dalam kecamatan maupun kabupaten yang sama.
Sebenarnya, lanjut Diyan, saat ini sudah masuk musim hujan, tapi masih ada beberapa kondisi bagi sejumlah kawasan di Kaltim yang mengalami panas beberapa hari berturut-turut. Sehingga diharapkan semua pihak selalu waspada terhadap kemungkinan api yang bisa memicu kebakaran.
"Meski sudah masuk musim hujan, tetapi tidak terus menerus terjadi hujan, ada potensi beberapa hari mengalami panas, sehingga kami mengimbau masyarakat tidak membuang puntung rokok sembarangan, tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan untuk meminimalisir atau menghindari titik panas," katanya.
Rincian dari 14 titik panas yang terdeteksi tersebut tersebar pada tiga kabupaten di Kaltim, yakni Kabupaten Berau ada empat titik, Kutai Kartanegara satu titik, dan Kabupaten Kutai Timur ada sembilan titik panas.
Ia merinci untuk tiga titik di Berau berada di dua kecamatan, yakni Kecamatan Sambaliung ada satu titik dan Kecamatan Segah satu titik, semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah. Kabupaten Kutai Kartanegara yang terdeteksi satu titik panas, berada di Kecamatan Loa Kulu dengan tingkat kepercayaan menengah.
"Kabupaten Kutai Timur yang terdeteksi sembilan titik tersebar pada tiga kecamatan, yakni Kecamatan Bengalon empat titik, Kaubun empat titik, dan Kecamatan Rantau Pulung satu titik, semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah," kata Diyan, dilansir dari Antara.