Jadi Objek Penelitian, Ini Fakta Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus di Berau Kalimantan Timur
Sebuah kawasan yang menjadi tempat konservasi Orang utan ini terdapat beberapa kegiatan penelitian untuk ilmu pengetahuan dan lain sebagainya.
Sebuah kawasan yang menjadi tempat konservasi orang utan ini terdapat beberapa kegiatan penelitian untuk ilmu pengetahuan dan lain sebagainya.
Jadi Objek Penelitian, Ini Fakta Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus di Berau Kalimantan Timur
Pulau Kalimantan banyak sekali jenis-jenis satwa dan tumbuhan endemik yang hidup dan tinggal di sana. Tak heran jika pulau ini terdapat berbagai kawasan konservasi demi menyelamatkan makhluk hidup yang sudah diambang kepunahan.
Di balik potensi alamnya yang begitu luar biasa besar, Pulau Kalimantan juga banyak kegiatan pertambangan yang sangat merusak ekosistem alam, baik itu hutan dan juga makhluk hidup lainnya.
(Foto: samarinda.bsilhk.menlhk.go.id)
-
Dimana orang utan itu ditemukan? Peristiwa tersebut diduga terjadi di daerah Kutai Timur, Kalimantan Timur.
-
Di mana penelitian orang utan dilakukan? Ilmuwan Inggris melakukan penelitian ini di Kalimantan dan Sumatra.
-
Kenapa hutan dan alam Kutai Timur dijaga dengan adat? Lebih hebat lagi, hutan dan alam juga dijaga melalui pendekatan adat. Di Hutan Lindung Wehea bahkan ada lembaga adat khusus yang menjaga hutan. Ada patrol rutin yang dilakukan agar hutan tetap Lestari.
-
Dimana orang utan tinggal? Ketiga spesies ini hanya dapat ditemukan di alam liar di pulau Borneo dan Sumatra.
-
Bagaimana upaya pelestarian lingkungan di Kutai Timur? Di sisi lain, kabupaten terluas di Provinsi Kalimantan Timur ini masih memiliki hutan terpelihara sebanyak 68 persen dari luas wilayahnya. Upaya konservasi dan penyelamatan lingkungan juga terus dijaga hingga tak ada satupun tambang illegal beroperasi di wilayah ini.
-
Kenapa orang utan terancam punah? Kehilangan habitat adalah penyebab utama terancamnya orang utan.
Selain konservasi, di Kalimantan Timur terdapat sebuah kawasan hutan yang didesain untuk keperluan ilmu pengetahuan sekaligus rumah bagi satwa Orang utan, yaitu Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Labanan atau KHDTK Labanan.
Perubahan Fungsi
Latar belakang dibentuknya KHDTK Labanan ini bermula dari kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Prancis sekitar tahun 1989. Awalnya kawasan ini merupakan area konsesi IUPHHK PT. Inhutani I Unit Labanan.
Mengutip situs samarinda.bsilhk.menhlhk.go.id, proyek kerja sama dengan Pemerintah Prancis ini diberi nama Silvicultural Technique for Regeneration of Logged Over Area in East Kalimantan (STREK).
Proyek ini berakhir pada tahun 1996 lalu dilanjutkan kerja sama dengan Uni Eropa melalui Berau Forest Management Project atau BFMP. Dari sinilah kawasan ini berubah menjadi tempat kegiatan penelitan dan pengembangan hutan yang sudah ditetapkan oleh Menteri Kehutanan.
Miniatur Hutan Hujan Tropis
KHDTK untuk hutan penelitian yang terletak di wilayah Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur ini merupakan miniatur hutan hujan tropis yang berada di dataran rendah.
Di KHDTK ini terdapat keragaman biodiversitas yang tinggi. Secara keseluruhan ada lebih dari 58 famili flora, 23 jenis mamalia, 89 jenis burung, 40 jenis Herpetefauna, serta berbagai jenis fungi.
Dengan potensi alam yang begitu besar di kawasan ini, tentunya sangat sesuai dan cocok untuk dijadikan objek penelitian serta pengembangan hutan untuk masa depan.
Progam Penelitian dan Pengembangan
Di KHDTK ini terdapat berbagai program penelitian ilmiah khususnya yang bergerak di bidang alam atau kehutanan. Beberapa proyek tersebut di antaranya Action Research SILIN untuk melakukan ujicoba jenis tanaman sejak 2009.
Kemudian ada Pembangunan Sumber Benih yang disertifikasi oleh Balai Perbenihan Tanaman Hutan Klaimantan. Sudah sejak tahun 2014 sudah dibangun sumber benih jenis Tengkawang.
Konservasi Orang utan
Selain menjadi tempat penelitian kehutanan, KHDTK kini menjadi tempat tinggal atau sekolah hutan untuk orang utan. Konservasi ini dikelola langsung oleh Centre for Orangutan Protection (COP).
Namun kini kawasan sekolah hutan tersebut terancam akibat adanya kegiatan pertambangan yang berada di sekitarnya. Mirisnya, kawasan KHDTK pun juga sudah semakin dekat untuk tambang batu bara ilegal. Upaya rehabilitasi Orang utan pun semakin sulit dan menemui kendala yang sangat besar
- Mengenal IShowSpeed dan Kebingungannya Seputar Asal Usul Batik di Asia Tenggara
- Pemprov DKI Tutup Pabrik Mortar di Kembangan, Ini Alasannya
- PDIP Bantah Pertemuan Megawati-Prabowo Transaksional: Seakan-akan Bertemu Bagi-Bagi Kekuasaan
- Banggar DPR Percaya Pemerintahan Baru akan Fokus Tingkatkan Kualitas Pendidikan
- Daya Beli Masyarakat Turun, Menperin Dorong Insentif bagi Industri Minuman
Berita Terpopuler
-
Pramono Anung Mundur dari Seskab, Istana Sebut Reshuffle Kabinet Mungkin Terjadi
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Gus Miftah Bocorkan Rencana Jokowi Usai Purnatugas: Tidur Dua Minggu di Solo
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Gus Miftah: Jokowi Ingin Pengasuh Pesantren Jaga Masa Transisi ke Pemerintahan Prabowo
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Data NPWP Jokowi, Gibran dan Kaesang Diduga Bocor, Sri Mulyani Perintahkan Ditjen Pajak Lakukan Penyelidikan
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024