Jadi Objek Penelitian, Ini Fakta Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus di Berau Kalimantan Timur
Sebuah kawasan yang menjadi tempat konservasi Orang utan ini terdapat beberapa kegiatan penelitian untuk ilmu pengetahuan dan lain sebagainya.
Sebuah kawasan yang menjadi tempat konservasi orang utan ini terdapat beberapa kegiatan penelitian untuk ilmu pengetahuan dan lain sebagainya.
Jadi Objek Penelitian, Ini Fakta Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus di Berau Kalimantan Timur
Pulau Kalimantan banyak sekali jenis-jenis satwa dan tumbuhan endemik yang hidup dan tinggal di sana. Tak heran jika pulau ini terdapat berbagai kawasan konservasi demi menyelamatkan makhluk hidup yang sudah diambang kepunahan.
Di balik potensi alamnya yang begitu luar biasa besar, Pulau Kalimantan juga banyak kegiatan pertambangan yang sangat merusak ekosistem alam, baik itu hutan dan juga makhluk hidup lainnya.
(Foto: samarinda.bsilhk.menlhk.go.id)
-
Di mana penelitian orang utan dilakukan? Ilmuwan Inggris melakukan penelitian ini di Kalimantan dan Sumatra.
-
Apa yang istimewa dari hutan Kutai Timur? Dari hutan, Kutai Timur punya hutan yang indah. Misalnya hutan lindung wehea. kawasan Hutan Lindung Wehea mempunyai potensi keanekaragaman hayati baik jenis flora yang tinggi sperti jenis pohon, jenis anggrek, jenis jamur, jenis liana maupun rotan. Sementara potensi fauna di kawasan Hutan Lindung Wehea juga terbilang tinggi, terutama adalah jenis primata, mamalia maupun burung.
-
Bagaimana cara menjaga hutan Kutai Timur? Lebih hebat lagi, hutan dan alam juga dijaga melalui pendekatan adat. Di Hutan Lindung Wehea bahkan ada lembaga adat khusus yang menjaga hutan. Ada patrol rutin yang dilakukan agar hutan tetap Lestari.
-
Kenapa Taman Nasional Tiga Puluh penting untuk orang utan? Gerakan ini diinisiasikan oleh Konservasi Ekosistem Hutan Sumatra untuk menjaga dan melestarikan satwa-satwa endemik yang langka dan terancam punah akibat adanya perburuan liar dan habitatnya yang mulai hancur.
-
Dimana orang utan raksasa itu ditemukan? Peristiwa tersebut diduga terjadi di daerah Kutai Timur, Kalimantan Timur.
-
Bagaimana Taman Nasional Tiga Puluh melindungi orang utan? Di sini juga orang utan dilakukan proyek pelepas-liaran mereka di alam bebas.
Selain konservasi, di Kalimantan Timur terdapat sebuah kawasan hutan yang didesain untuk keperluan ilmu pengetahuan sekaligus rumah bagi satwa Orang utan, yaitu Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus Labanan atau KHDTK Labanan.
Perubahan Fungsi
Latar belakang dibentuknya KHDTK Labanan ini bermula dari kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Prancis sekitar tahun 1989. Awalnya kawasan ini merupakan area konsesi IUPHHK PT. Inhutani I Unit Labanan.
Mengutip situs samarinda.bsilhk.menhlhk.go.id, proyek kerja sama dengan Pemerintah Prancis ini diberi nama Silvicultural Technique for Regeneration of Logged Over Area in East Kalimantan (STREK).
Proyek ini berakhir pada tahun 1996 lalu dilanjutkan kerja sama dengan Uni Eropa melalui Berau Forest Management Project atau BFMP. Dari sinilah kawasan ini berubah menjadi tempat kegiatan penelitan dan pengembangan hutan yang sudah ditetapkan oleh Menteri Kehutanan.
Miniatur Hutan Hujan Tropis
KHDTK untuk hutan penelitian yang terletak di wilayah Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur ini merupakan miniatur hutan hujan tropis yang berada di dataran rendah.
Di KHDTK ini terdapat keragaman biodiversitas yang tinggi. Secara keseluruhan ada lebih dari 58 famili flora, 23 jenis mamalia, 89 jenis burung, 40 jenis Herpetefauna, serta berbagai jenis fungi.
Dengan potensi alam yang begitu besar di kawasan ini, tentunya sangat sesuai dan cocok untuk dijadikan objek penelitian serta pengembangan hutan untuk masa depan.
Progam Penelitian dan Pengembangan
Di KHDTK ini terdapat berbagai program penelitian ilmiah khususnya yang bergerak di bidang alam atau kehutanan. Beberapa proyek tersebut di antaranya Action Research SILIN untuk melakukan ujicoba jenis tanaman sejak 2009.
Kemudian ada Pembangunan Sumber Benih yang disertifikasi oleh Balai Perbenihan Tanaman Hutan Klaimantan. Sudah sejak tahun 2014 sudah dibangun sumber benih jenis Tengkawang.
Konservasi Orang utan
Selain menjadi tempat penelitian kehutanan, KHDTK kini menjadi tempat tinggal atau sekolah hutan untuk orang utan. Konservasi ini dikelola langsung oleh Centre for Orangutan Protection (COP).
Namun kini kawasan sekolah hutan tersebut terancam akibat adanya kegiatan pertambangan yang berada di sekitarnya. Mirisnya, kawasan KHDTK pun juga sudah semakin dekat untuk tambang batu bara ilegal. Upaya rehabilitasi Orang utan pun semakin sulit dan menemui kendala yang sangat besar