Kini Jadi Sasaran Perambah Hutan, Ini Fakta Menarik Taman Nasional Tesso Nilo di Riau
Taman Nasional Tesso Nilo ini termasuk dalam kategori hutan hujan tropis yang menjadi kawasan perlindungan ratusan jenis flora dan fauna.
Taman Nasional Tesso Nilo ini termasuk dalam kategori hutan hujan tropis yang menjadi kawasan perlindungan ratusan jenis flora dan fauna.
Kini Jadi Sasaran Perambah Hutan, Ini Fakta Menarik Taman Nasional Tesso Nilo di Riau
600 hektare hutan alam di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) yang ada di Kabupaten Pelalawan, Riau diketahui telah digunduli.
Perambahan hutan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab ini kini diperparah dengan rusaknya habitat gajah Sumatra, harimau Sumatra, hingga tapir yang kini berubah menjadi kebun sawit.
Taman Nasional Tesso Nilo ini termasuk dalam kategori hutan hujan tropis yang menjadi kawasan perlindungan ratusan jenis flora dan fauna. Simak fakta menarik TNTN yang dirangkum merdeka.com berikut ini.
Kawasan Perlindungan Gajah
Melansir dari beberapa sumber, kawasan TNTN di Riau ini menjadi tempat konservasi dan perlindungan bagi gajah Sumatra.
Terdapat puluhan Gajah Sumatra yang dilindungi di TNTN bersama dengan jenis fauna dan flora lainnya.
Peran kawasan TNTN begitu signifikan bagi para satwa ini karena menjadi salah satu sisa hutan dataran rendah yang masih menjadi habitat asli mereka.
Kawasan Bekas HPH
Keberadaan Taman Nasional Tesso Nilo ini memang tak lepas dari target sasaran perambahan hutan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Hal ini disebabkan TNTN meruapkan kawasan bekas Hak Penguasaan Hutan atau HPH.
Permasalahan ini semakin ditambah dengan pemegang hak konsesi untuk kawasan Taman Nasional Tesso Nilo yang silih berganti. Sehingga potensi perambahan hutan tiap tahunnya semakin besar.
Terdapat Keanekaragaman Hayati
Selain menjadi kawasan konservasi gajah Sumatra dan harimau Sumatra, kawasan TNTN juga memiliki berbagai macam jenis keanekaragaman hayati.
Taman yang ditetapkan oleh Menteri Kehutanan pada tahun 2004 ini memiliki ragam jenis flora yang terdiri dari 360 jenis yang tergolong dalam 165 marga dan 57 suku. Kemudian, tanaman pohon ada 215 jenis dan ratusan jenis anak pohon lainnya.
Beberapa jenis flora yang tergolong langka yang ada di kawasan TNTN ini di antaranya: kayu batu, kempas, jelutung, tembesu, keruing, gaharu, dan masih banyak lagi.
Dikembangkan Jadi Ekowisata
Taman Nasional Tesso Nilo juga dimanfaatkan sebagai kawasan ekowisata yang terbagi menjadi tiga, yaitu pengenalan terhadap flora dan fauna, pengetahuan dan budaya masyarakat tradisional setempat, dan pendidikan lingkungan.
Melansir dari situs tntessonilo.menlhk.go.id, kawasan ini juga dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, pendidikan, ilmu pengetahuan, menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi.