BMKG: Hujan Lebat Jabodetabek Masih Berpotensi Terjadi Hingga Sepekan ke Depan
Meski sudah diprediksi oleh BMKG terkait cuaca selama tujuh hari ke depan. Namun, sewaktu-waktu cuaca bisa dapat berubah.
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, potensi hujan lebat awal tahun di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (JaBoDeTaBek) masih akan berlangsung. Hujan diprakirakan bakal mengguyur wilayah tersebut hingga tujuh hari ke depan.
"Potensi hujan lebat 2-7 Januari di Jabodetabek," kata Dwikorita, Jakarta, Kamis (2/12).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Dimana BMKG memprakirakan cuaca cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Di mana banjir di Bandung terjadi pada Kamis (11/1) lalu? Banjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu. Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
-
Apa yang diimbau BMKG kepada pemudik yang akan melalui Jateng? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
Oleh karena itu, ia meminta kepada seluruh masyarakat yang terdampak banjir waspada terhadap potensi banjir dan longsor serta angin kencang.
"Prakiraan cuaca yang terjadi di Jabodetabek rata-rata diawali pada pagi hari berawan, siang hingga malam hujan," ujarnya.
Meski sudah diprediksi oleh BMKG terkait cuaca selama tujuh hari ke depan. Namun, sewaktu-waktu cuaca bisa dapat berubah.
"Cuaca dapat sewaktu-waktu berubah karena anomali cuaca," pungkasnya.
Cuaca Ekstrem Masih Berulang Hingga Pertengahan Februari
Menurutnya aliran udara basah dari Timur Afrika diperkirakan menuju wilayah Indonesia dan dapat mengakibatkan potensi hujan ekstrem pada tanggal 10-15 Januari.
Selanjutnya, pergerakan aliran udara basah juga masih akan berlanjut pada Januari akhir hingga pertengahan Februari 2020.
"Aliran udara basah masuk ke Indonesia diperkirakan pada tanggal 10-15 Februari 2020 dan siklus berulang pada akhir Januari hingga pertengahan Februari 2020, ungkap Dwikorita.
Adapun sejumlah wilayah di Indonesia yang diprediksi akan terdampak hujan dengan intensitas tinggi hingga ekstrem tersebut meliputi Sumatera bagian tengah, Jawa, Kalimantan bagian selatan, Sulawesi bagian selatan hingga tenggara. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk mempersiapkan segala sesuatu sebagai antisipasi kemungkinan bencana yang dapat berpotensi terjadi.
(mdk/ded)