BMKG Luruskan Spekulasi Keterkaitan Gempa Mentawai Sumbar dan Nias
"Kalau dia (gempa di Nias) terjadi seolah berentet, itu hanya karena faktor karena lempeng di Indonesia sangat dinamis,"
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meluruskan spekulasi keterkaitan peristiwa gempa yang mengguncang Mentawai Sumatra Barat pada Rabu (12/5) dengan gempa Nias, Sumatra Utara pada Jumat (14/5) sore ini.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Tiar Prasetya menilai, spekulasi tersebut tidak benar. Menurutnya, hal itu karena faktor lempeng di Indonesia yang dinamis.
-
Dimana BMKG memprakirakan cuaca cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Kapan gempa Kabupaten Bandung terjadi? Gempa bumi berkekuatan 4,9 magnitudo melanda wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan sekitarnya pada Rabu (18/09).
-
Bagaimana BMKG Tuban mencatat jumlah gempa susulan? "Sekarang ini, gempa susulan ke-193 kali yang tercatat sampai 20.28 WIB," kata Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padama di Tuban, Jawa Timur, Sabtu malam (23/3).
-
Kapan gempa Jogja terjadi? Peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 menyisakan pengalaman traumatik bagi sebagian warga Yogyakarta, khususnya mereka yang tinggal di Kabupaten Bantul. Guncangan gempa yang begitu kuat menyebabkan banyak rumah runtuh.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Dimana gempa Kabupaten Bandung terjadi? Persisnya kedalaman gempa mencapai 10 km di titik 7.19 LS dan 107.67 BT.
"Kalau dia (gempa di Nias) terjadi seolah berentet, itu hanya karena faktor karena lempeng di Indonesia sangat dinamis. Dan kalau nanti ada perkembangan info terkait hal tersebut, pasti akan kami infokan," kata Tiar dalam jumpa pers virtual BMKG, Jumat (14/5).
Menurutnya, dimungkinkan terjadi gempa bumi dalam rentang waktu yang tak jauh karena pergerakan lempeng di Indonesia sangat dinamis. Tetapi, bukan berarti gempa saling berkaitan hanya karena peristiwa satu gempa dengan yang lain cenderung berdekatan secara waktu.
"Dan tidak harus secara efek domino. Contohnya di Mentawai Gempa, bisa juga di lokasi yang cenderung jauh misalnya Sulawesi Utara juga terjadi gempa," jelasnya.
Sementara, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan masyarakat tidak terpengaruh dengan spekulasi yang belum dipertanggung jawabkan kebenarannya. Menurutnya, peristiwa gempa bumi bisa terjadi kapan dan di mana saja mengingat dinamisnya lempeng di Indonesia.
"Demikian dengan gempa di Mentawai, itu kebetulan gempanya tidak sama persis dengan yang terjadi hari ini. Meskipun sama-sama terjadi di dekat wilayah barat daerah Sumatra," pungkasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data BMKG, gempa di Nias hari ini terjadi sekitar pukul 13.33 WIB dengan kekuatan magnitudo 7,2 dan telah dimutakhirkan jadi M 6,7.
Setelah perisitiwa tersebut, per pukul 16.20 WIB BMKG mencatat adanya 9 kali gempa susulan dengan rentang magnitudo 3,3 hingga 5,3.
Sementara, pada BMKG mencatat ada dua gempa yang getarkan wilayah Indonesia pada Rabu (12/5), hingga pukul 19.30 WIB. Gempa berkekuatan magnitudo 5,1 itu mengguncang Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat. Getarannya terasa hingga Siberut pada skala II-III MMI (Modified Mercalli Intensity). Sementara di Padang I-II MMI.
Baca juga:
Penjelasan BMKG Soal Perubahan Data Gempa yang Berubah
BPBD Belum Dapat Laporan Kerusakan Akibat Gempa Nias Barat
Gempa Susulan Diprediksi Masih Guncang Nias Barat, Warga Diminta Jauhi Bangunan Rusak
BMKG: Nias Barat Diguncang 9 Kali Gempa Susulan
Warga Sumbar Sempat Mengungsi Akibat Gempa Magnitudo 7.2