Analisis BMKG Penyebab Gempa 5,7 Magnitudo Guncang Maluku
Gempa tersebut sempat menimbulkan guncangan yang dirasakan beberapa saat di daerah Teor, Wakate dan Pulau Gorom, Kabupaten Seram.
Gempa bumi 5,7 magnitudo mengguncang Laut Banda, Maluku, pada Senin (22/7) malam. Gempa tersebut tidak berpotensi.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa tersebut masuk golongan gempa bumi menengah yang disebabkan aktivitas Intra-slab subduksi Laut Banda.
Titik episentrum gempa secara rinci dianalisis berlokasi di laut pada kedalaman 98 kilometer yang berjarak lebih kurang 183 kilometer ke arah Barat Tual, Maluku atau 372 kilometer ke Tenggara Ambon.
Gempa tersebut sempat menimbulkan guncangan yang dirasakan beberapa saat di daerah Teor, Wakate dan Pulau Gorom, Kabupaten Seram Bagian Timur dengan skala intensitas III - IV MMI pada Senin pukul 21.47 WIB.
Namun hasil analisis mekanisme sumber terkini yang dilakukan tim BMKG menunjukkan, gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike-slip yang tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Tim BMKG mengkonfirmasi tidak ada laporan dampak kerusakan akibat gempa bumi tersebut dan juga tidak ada gempa susulan yang terdeteksi.