BMKG Minta Masyarakat Maluku Waspadai Banjir Rob
Zainuri menjelaskan, kemungkinan rob tersebut karena pengaruh dan aktivitas astronomi, yakni fase bulan purnama perigiee (super blood moon) atau bulan berada pada jarak terdekat dengan bumi.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta warga mewaspadai rob yang maksimum di pesisir sejumlah wilayah di provinsi Maluku. Rob diperkirakan terjadi pada 24-31 Mei 2021.
"Warga yang tinggal di pesisir perlu mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir rob," kata prakirawan BMKG Maluku, Mochamad Zainuri Damayanto di Ambon, Selasa (25/5).
-
Di mana SDN Ambon berada? Sebuah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Serang, Banten, tampak memprihatinkan.
-
Apa yang terjadi pada saat kerusuhan di Ambon? Penulis: Arsya Muhammad Tahun 2001, konflik bernuansa SARA membakar Ambon. Kota yang ratusan tahun dikenal karena kerukunan beragama, tiba-tiba berlumuran darah akibat ulah para provokator. Teror dan pembunuhan terjadi di mana-mana. Suasana Ambon seperti Sarajevo di Bosnia.
-
Apa yang dilakukan BMKG terkait Siklon Tropis Yagi? Miming mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh informasi yang kebenarannya masih diragukan terkait dampak siklon tropis itu di wilayah Indonesia dan terus mengikuti informasi perkembangannya yang terus dipantau BMKG.Hasil analisa perkembangan kondisi cuaca dan iklim juga akan selalu diinformasikan kepada masyarakat melalui aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
-
Kenapa BRI mendukung UMKM? Koordinator Rumah BUMN BRI Yogyakarta S. Condro Rini (34) sangat menyadari bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Oleh karena itu, mendorong pelaku UMKM untuk terus maju dan berkembang salah satunya lewat Rumah BUMN, merupakan pekerjaan besar dan mulia.
-
Di mana Bika Ambon, kue khas dengan tekstur lembut dan manis, berasal? Sering dipersepsikan berasal dari Ambon, ternyata kue ini berasal dari Provinsi Sumatera Utara.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerusuhan Ambon? Situasi ini makin memanas saat para desertir dari TNI/Polri yang bergabung dengan kelompok-kelompok yang bertikai. Mereka ditakuti karena kemampuannya sebagai sniper atau penembak jitu. Dari gedung-gedung yang ditinggalkan karena kerusuhan, para sniper beraksi menghabisi warga yang tidak berdosa dari dua kelompok.
Dia menyebutkan wilayah yang berpotensi rob, yakni pesisir wilayah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), pesisir selatan Pulau Seram, Pulau Ambon, dan Lease, Kepulauan Tanimbar, Kepulauan Kei, serta Kepulauan Aru.
Zainuri menjelaskan, kemungkinan rob tersebut karena pengaruh dan aktivitas astronomi, yakni fase bulan purnama perigiee (super blood moon) atau bulan berada pada jarak terdekat dengan bumi.
Fenomena tersebut menyebabkan potensi pasang maksimum di sejumlah wilayah pesisir di Maluku. Apalagi ditunjang dengan keadaan gelombang serta curah hujan cukup tinggi yang terjadi saat ini
"Fenomena alam 'super blood moon' ditunjang hujan dengan intensitas tinggi dapat memengaruhi dinamika pasang surut dan berpotensi terjadinya banjir rob di wilayah pesisir di Maluku," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Zainuri juga mengingatkan masyarakat untuk tetap memperhatikan dan mengikuti informasi terbaru tentang cuaca maritim yang dikeluarkan BMKG. Sehingga dapat diantisipasi, guna mencegah terjadinya korban jiwa.
Sementara itu, Gubernur Maluku Murad Ismail pada Senin (24/5) menginstruksikan seluruh bupati dan wali kota untuk mewaspadai potensi banjir dan tanah longsor di wilayah masing-masing, sehubungan hujan dengan intensitas tinggi yang terus mengguyur dalam dua pekan terakhir.
"Saya instruksikan semua bupati/wali kota di Maluku tingkatkan kewaspadaan, terutama terhadap bahaya banjir dan tanah longsor akibat cuaca ekstrem yang terus terjadi," kata dia.
Hujan lebat dengan intensitas tinggi dan dalam durasi lama, katanya, berpotensi banjir dan longsor.
Dia meminta pemerintah di 11 daerah di Maluku terus mengikuti perkembangan prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG sehingga dapat dilakukan upaya-upaya antisipasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana.
Kepala daerah juga diminta mengingatkan warga yang tinggal di wilayah rawan bencana untuk mewaspadai dampak hujan lebat yang berdasarkan prakiraan BMKG berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Maluku.
BMKG pada Minggu (23/5) merilis prakiraan cuaca dan mengimbau masyarakat waspadai potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Maluku.
Dampak hujan lebat dengan potensi banjir dapat terjadi di wilayah Maluku, di antaranya Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah dan Pulau Buru (status siaga), sedangkan Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur, dan Buru Selatan dengan status waspada.
(mdk/fik)