BMKG Prediksi Sumsel Alami Cuaca Ekstrem dalam Sepekan ke Depan
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) akan mengalami cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan. Masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi hujan lebat dan angin kencang.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) akan mengalami cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan. Masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi hujan lebat dan angin kencang.
Kepala Stasiun BMKG Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang Desindra Deddy Kurniawan mengungkapkan, dari hasil analisis dinamika atmosfer laut menunjukkan bahwa La Nina masih akan berlangsung paling tidak hingga Mei 2021 dengan kecenderungan menuju netral.
-
Kapan BMKG mengimbau pemudik untuk mewaspadai cuaca ekstrem di Jateng? Pada Minggu (7/4), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau pemudik khususnya yang mengendarai sepeda motor agar mewadahi potensi cuaca ekstrem dengan intensitas sedang-lebat yang disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayag Jateng.
-
Dimana BMKG memprakirakan cuaca cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Mengapa BMKG mengimbau pemudik untuk waspada terhadap cuaca ekstrem? Pada masa musim pancaroba, hujan masih berpotensi terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang yang kadang disertai petir. Waktu terjadinya hujan di wilayah pesisir selatan Jateng cenderung pada malam hari sedangkan wilayah yang lebih ke utara atau jauh dari pesisir cenderung pada siang hingga sore hari,” Teguh mengatakan, beberapa hal yang perlu diwaspadai pada masa peralihan musim antara lain hujan lebat dengan durasi singkat, petir, dan angin kencang atau kombinasi dari ketiga hal tersebut seperti hujan lebat disertai petir, hujan lebat disertai angin kencang, serta hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
-
Kapan Suku Rejang tiba di pesisir barat Sumatera? Mereka diduga berlayar melintasi lautan dan menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
-
Apa yang dilakukan mahasiswa UGM dalam KKN mereka di Sulawesi Barat? Mahasiswa adalah agen perubahan. Tak sedikit mahasiswa yang melakukan inovasi untuk memberikan perubahan di tengah masyarakat. Bentuk inovasi itu bisa dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya saat program Kuliah Kerja Nyata atau KKN. Melalui program KKN, Mahasiswa Universitas Gadjah Mada bakal memasang teknologi pemanen air hujan, tepatnya di Pulau Karampuang, Mamuju, Sulawesi Barat.
-
Bagaimana Kiras Bangun menggalang kekuatan di Sumatera Utara? Ia berjuang demi kemerdekaan Indonesia dengan cara menggalang kekuatan lintas agama di Sumatra Utara khususnya Kabupaten Karo.
Fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) terpantau aktif di sebagian wilayah Indonesia bersamaan dengan fenomena gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial yang dapat berkontribusi pada peningkatan awan hujan.
BMKG mendeteksi adanya dua bibit siklon tropis yakni Siklon Tropis 90S di Samudra Hindia barat daya Sumatera dan bibit Siklon Tropis 99S di Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur. Intensitas kedua bibit siklon tropis tersebut cenderung menguat dalam 24 jam ke depan dengan pergerakan menjauhi wilayah Indonesia.
BMKG memprakirakan terdapat potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat hingga sangat lebat, angin kencang dan gelombang tinggi dalam periode sepekan ke depan di sebagian wilayah Indonesia.
"Secara tidak langsung keberadaan bibit siklon dapat berkontribusi cukup signifikan terhadap peningkatan labilitas atmosfer dan pertumbuhan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia, termasuk Sumsel," ungkap Desindra, Rabu (7/4).
Menurut dia, dalam sepekan ke depan, potensi cuaca ekstrem diprediksi terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Sumsel, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Papua.
"Sumsel memang tidak terkena dampak langsung dari siklon tropis dan tekanan rendah di selatan Indonesia, tetapi Sumsel akan mendapat konvergensi atau pertemuan angin," ujarnya.
Dia menjelaskan, dampak dari konvergensi bakal menyebabkan munculnya awan-awan konvektif atau awan CB yang memicu terjadinya hujan lebat, angin kencang, puting beliung, dan petir. Karena itu, kawasan Sumsel diprakirakan terdampak cuaca ekstrem hingga sepekan ke depan.
"Masyarakat diimbau mewaspadai potensi kebencanaan seiring terjadinya hujan ringan, lebat disertai petir dan angin kencang," pungkasnya.
Baca juga:
Objek Wisata Sanggaluri Park Purbalingga Diterjang Angin Kencang
BMKG Sebut Sebagian Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang
BMKG Imbau Masyarakat Nunukan Waspadai Angin Kencang
Angin Kencang dan Hujan Lebat Rusak Rumah Warga di Pesisir Mamuju
BMKG: Pergerakan Ekor Siklon Tropis Seroja Bisa Berdampak ke Bali dan NTB
Siklon Tropis Seroja akan Menjauh dari RI, BMKG Minta Masyarakat Tetap Waspada