BMKG Sebut Suara Gemuruh di Bandung Bukan Kejadian Alam, Diduga Aktivitas Manusia
Suara gemuruh yang terjadi bukan berasal dari kejadian alam melainkan aktivitas dari manusia atau mesin peralatan berat.
Warga Kota Bandung dihebohkan dengan adanya suara gemuruh yang terjadi pada Kamis (11/2) siang hari sekitar pukul 11.12 WIB. Ternyata suara gemuruh tersebut kembali lagi muncul pada 11.44 WIB.
Koordinator Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono mengatakan, berdasarkan laporan warga tersebut, pihaknya mengecek peralatan seperti detektor petir, kemagnetan bumi, jaringan seismograf dan kondisi cuaca.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang bisa dinikmati di Bandung? Bandung menawarkan banyak sekali pilihan untuk menjelajahi dan menikmati keajaiban alam bebas. Wisata Bandung ini bisa jadi destinasi liburan.
-
Dimana lokasi Rumah Kentang di Bandung? Sekitar 12 tahun yang lalu, bangunan yang terletak di Jalan Banda, Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat itu terkenal angker.
-
Di mana asal muasal pelat nomor D di Bandung? Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pelat nomor D berasal dari tim pasukan Inggris berkode huruf D yang pernah menguasai daerah ibu kota Priangan.
-
Dimana letak Bandungan? Bandungan adalah kawasan wisata yang terletak di Semarang, menawarkan keindahan alam yang memikat dan udara sejuk pegunungan yang menyegarkan.
-
Apa yang unik dari gang permukiman padat penduduk di Bandung ini? Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
"Hasil monitoring peralatan BMKG, diperoleh beberapa data dan informasi seperti catatan seismograf dari pukul 10.00-12.00 WIB tidak merekam adanya aktivitas gempa di sekitar Bandung, Lembang dan sekitarnya," kata Daryono saat dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (13/2).
"Detektor petir dari pukul 10.00-12.00 WIB tidak mencatat adanya aktivitas petir sampai radius 20-50 km," sambungnya.
Ia mengungkapkan, cuaca pada saat ada laporan suara gemuruh tersebut cukup dan tidak adanya awan hujan. "Data kemagnetan bumi, tidak menunjukkan adanya anomali atau gangguan di atmosfer," ungkapnya.
Ia memastikan, suara gemuruh yang terjadi bukan berasal dari kejadian alam melainkan aktivitas dari manusia atau mesin peralatan berat.
"Berdasarkan data tersebut, pada pukul 11.00-12.00 WIB tidak ada aktivitas seismik dan petir yang terjadi di sekitar wilayah Kota Bandung. Sehingga suara gemuruh tersebut tidak bersumber dari alam tetapi diduga dari aktivitas manusia, misalanya pesawat terbang atau mesin peralatan berat," tegasnya.
"Kondisi topografis Bandung yang berbentuk cekungan dapat menyebabkan suara gemuruh yang bersumber dari suatu tempat dapat didengar oleh warga di sejumlah tempat di Bandung. Karena morfologi daerah berbentuk cekungan dapat memantulkan suara yang bersumber dari tempat lain," pungkasnya.
Baca juga:
BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan Akibat Gempa Magnitudo 6,5 di Bengkulu
Pulau Enggano Bengkulu Kembali Diguncang Gempa, Kali Ini Magnitudo 6,5
Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Bengkulu, Tak Berpotensi Tsunami
BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi Hantam Sejumlah Daerah
Sepekan ke Depan, BMKG Prediksi 26 Provinsi Berpotensi Alami Hujan Lebat