BMKG: Terjadi 7 Kali Gempa Susulan di Pasaman Barat
Gempa Pasaman Barat merupakan gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake. Dipicu oleh aktivitas sesar besar Sumatera, tepatnya pada segmen Angkola bagian selatan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadi tujuh kali gempa bumi susulan atau aftershock di Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat. Jumlah gempa susulan ini tercatat hingga pukul 09.35 WIB.
"Hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 7 kali aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo terbesar M3,9," ungkap Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono melalui akun Twitternya @DaryonoBMKG, Jumat (25/2).
-
Bagaimana dampak gempa bumi bagi warga? Getaran yang cukup kuat seketika membuat warga berhamburan ke luar rumah. Mereka juga berteriak untuk mengingatkan para tetangga agar segera menyelamatkan diri.
-
Dimana pusat gempa bumi di Garut? Gempa bumi melanda sisi selatan Jawa Barat pada Sabtu (28/4) pukul 23:29 WIB. Getaran diketahui berpusat di Samudera Hindia Selatan, Kabupaten Garut, dengan besaran magnitudo hingga 6,2.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Kapan warga Kampung Adat Lebak Bitung menumbuk padi? Menariknya, padi yang ditumbuk adalah yang disimpan di leuit berusia empat sampai enam tahun dan masih sangat baik untuk dikonsumsi.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
Merdeka.com sudah mendapatkan izin untuk mengutip pernyataan Daryono. Dia menjelaskan, gempa pembuka di Pasaman Barat bermagnitudo 5,2. Sementara gempa utama dengan magnitudo 6,2. Selang waktu kedua gempa ini hanya 4 menit.
Gempa Pasaman Barat merupakan gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake. Dipicu oleh aktivitas sesar besar Sumatera, tepatnya pada segmen Angkola bagian selatan.
"Diperkirakan berpotensi destruktif atau kerusakan," jelasnya.
Daryono mengatakan, dalam catatan sejarah wilayah gempa magnitudo 6,2 itu pernah dilanda gempa merusak beberapa kali. Seperti yang terjadi pada tahun 1822, 1892, 1926 magnitudo 7,0, dan 1971 magnitudo 6,1.
Dia menyebut, gempa Pasaman Barat dirasakan hingga di Malaysia. Tidak hanya terasa di Gunungsitoli dan Nias Selatan.
"Ini dirasakan hingga jauh karena memang groundmotionnya cukup kuat dan direspon oleh tanah lunak dan teramplifikasi hingga dapat dirasakan di Malaysia," jelasnya.
Gempa bumi dengan magnitudo 6,2 mengguncang Pasaman Barat hari ini pukul 08.39 WIB. BMKG melalui bmkg.go.id melaporkan, pusat gempa berada di darat 17 km TimurLaut Pasaman Barat. Kedalaman gempa tercatat 10 km.
Episenter gempa terletak pada koordinat 0.15 LU - 99.98 BT. Kekuatan gempa yang diukur dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) tercatat II sampai III di Gunungsitoli dan skala II di Nias Selatan.
Baca juga:
BMKG Revisi Parameter Gempa Pasaman Barat Jadi M 6,1
Gempa Pasaman Barat Terasa hingga Malaysia, Dipicu Sesar Besar Sumatera
Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Sumbar
Gempa Dua Kali Guncang Pasaman Barat Sumbar, Getaran Terasa hingga Riau
Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Pasaman Barat