BMKG Ungkap Penyebab Angin Kencang di Sejumlah Wilayah Indonesia
Miming mengatakan, dalam sepekan ke depan, potensi pertumbuhan awan Cumulonimbus masih cukup tinggi, seperti di Sumatera bagian tengah dan selatan, pesisir barat Sumatra, sebagian besar Jawa, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, serta Kalimantan bagian utara dan timur.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan angin kencang beberapa waktu ke belakang disebabkan pembentukan awan Cumulonimbus yang beberapa minggu ini cukup intensif. Angin kencang terkadang disertai dengan hujan berintensitas sedang hingga lebat.
"Dari analisis dinamika atmosfer terkini beberapa hari terakhir, pembentukan awan Cumulonimbus cukup intensif terutama di wilayah Jawa bagian barat dan selatan, dengan pembentukan awan cukup masif terjadi pada sore hingga malam hari, di mana proses konveksi di lautan cukup dominan," kata Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin di Jakarta, Sabtu (5/2).
-
Apa itu angin puting beliung? Angin puting beliung adalah fenomena cuaca ekstrem yang terjadi dalam bentuk angin berkecepatan tinggi yang berputar atau berputar-putar di sepanjang garis badai atau awan badai.
-
Di mana angin puting beliung sering terjadi? Daerah yang berpotensi memiliki kecepatan angin tinggi dan dampak yang ditimbulkan dari angin puting beliung meliputi dataran luas dengan kelembaban tinggi dan perbedaan suhu yang besar, seperti Amerika Serikat bagian tengah dan selatan, khususnya di wilayah Tornado Alley.
-
Bagaimana angin puting beliung terbentuk? Mekanisme pembentukan angin puting beliung melibatkan perbedaan suhu udara di berbagai lapisan atmosfer, kelembapan udara yang cukup, dan adanya mekanisme pemutaran atau gelombang di atmosfer.
-
Kapan angin puting beliung biasanya terjadi? Angin puting beliung atau tornado dapat terjadi di daerah yang memiliki perbedaan suhu udara yang ekstrem, terutama selama musim semi dan panas.
-
Kenapa nelayan Bojonegara menjauh saat ada angin puting beliung? Kemunculannya ditandai oleh mendung hitam mirip jantung pisang. Ketika tanda ini muncul, mereka segera menjauh untuk keselamatan sehingga tidak terjadi kecelakaan laut.
-
Kenapa angin puting beliung bisa berbahaya? Kecepatan angin dalam puting beliung bisa mencapai lebih dari 300 mph, mengakibatkan kerusakan yang besar pada struktur bangunan dan pohon.
Dia mengatakan, dalam sepekan ke depan, potensi pertumbuhan awan Cumulonimbus masih cukup tinggi, seperti di Sumatera bagian tengah dan selatan, pesisir barat Sumatra, sebagian besar Jawa, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, serta Kalimantan bagian utara dan timur.
Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Cuaca BMKG, Agie Wandala menerangkan, terbentuknya angin pada dasarnya akibat perbedaan tekanan udara di dua lokasi. Perbedaan tekanan ini umumnya terjadi akibat perbedaan suhu.
Perbedaan suhu antara laut dan daratan menyebabkan perbedaan tekanan yang memicu aliran angin. Semakin besar perbedaan tekanan yang terjadi, maka angin yang dihasilkan pun akan semakin kencang yang umumnya terjadi di permukaan.
"Selain karena perbedaan tekanan udara yang besar, angin kencang juga dapat dihasilkan dari awan Cumulonimbus. Angin kencang dari awan Cumulonimbus ini dapat berupa angin puting beliung atau angin kencang yang biasa disebut downburst," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Dia menjelaskan downburst terjadi saat udara yang berkondensasi pada bagian atas awan terjatuh, membawa banyak udara dengan cepat, dan menyebar saat mencapai permukaan tanah, hingga menghasilkan angin berkecepatan tinggi, mencapai 160 km/jam.
Kecepatan angin pada downburst ini dapat menyebabkan korban jiwa, pohon tumbang, kerusakan struktur bangunan, serta memicu kecelakaan pesawat saat mendarat meski berdurasi singkat.
Pada awal Februari, fenomena angin kencang merusak terjadi di beberapa wilayah Indonesia, seperti Kabupaten Subang, Jawa Barat; Kabupaten Purbalingga dan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah; Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta; serta Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Angin kencang sempat mengakibatkan satu orang tewas di Kota Banjar, Jawa Barat.
(mdk/fik)