BNN bongkar sindikat narkoba internasional libatkan anggota TNI
BNN bongkar sindikat narkoba internasional libatkan anggota TNI. Riswan tewas karena melawan petugas. Dari tangan Riswan, kata Budi, pihaknya mengamankan barang bukti berupa 38 bungkus sabu, dengan berat total 39,22 kilogram.
Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Direktorat Jenderal Bea Cukai kembali mengungkapkan peredaran Narkoba jaringan Internasional jaringan China-Indonesia. Dari pengungkapan petugas mengamankan 7 pelaku dengan barang bukti berupa 48,16 kilogram sabu, 3.702 butir ekstasi, dan 454 butir Happy Five.
Kepala BNN Komjen Budi Waseso, mengatakan, pengungkapan kasus ini melibatkan empat lokasi penangkapan. Lokasi yang pertama yaitu di jalan Medan, Binjai, Sumatera Utara. Di mana kasus ini telah diburu sejak lama.
"Dari lokasi ini petugas mengamankan 2 tersangka bernama Meriadi dan Riswan," kata Budi di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (7/3).
Namun, dari penangkapan tersebut Riswan tewas karena melawan petugas. Dari tangan Riswan, kata Budi, pihaknya mengamankan barang bukti berupa 38 bungkus sabu, dengan berat total 39,22 kilogram.
Lokasi pengungkapan kedua, lanjut Budi, di sebuah rumah di gang Langgar, Medan Sumatera Utara. Dari lokasi ini petugas mengamankan 3 tersangka, yakni Saiful, Andri Maulana, dan Zakaria dengan barang bukti 12,72 gram sabu, ekstasi 3.702 butir, dan pil happy five sebanyak 454 butir.
"Mereka ini kita amankan di rumah kakak Zakaria yang bernama HAB yang merupakan anggota TNI AD. Namun saat ini HAB belum diketahui keberadaannya. Kami (BNN) sudah berkoordinasi dengan komandan kesatuan yang bersangkutan di kodam dan POM TNI AD," ujarnya
Lebih lanjut Budi menjelaskan, dari pengembangan, petugas kemudian memburu tersangka lainnya bernama Heriza (21). Heriza ini tersangka yang membeli barang dan akan menjualnya kembali barang haram tersebut.
"Heriza ditangkap di perumahan Johor Permai, Kawasan Medan Johor, Medan. Dari penangkapan Heriza, petugas mendapatkan barang bukti berupa sabu seberat 7.179,13 gram dan 18 bungkus kecil sabu seberag 1.750,07 gram. Kita periksa yang bersangkutan, katanya barangnya dapat dari adik kandungnya berinisial DED, akhirnya kita kejar dan kita tangkap DED di perumahan Debang, Tamansari, Medan," ujarnya
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan pasal 114 ayat (1) dan 112 ayat (1) Jo Pasal 132 ayat (1) Undang-undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
"Ancaman maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup," pungkasnya.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Apa yang diungkapkan oleh Kepala BNN mengenai bahaya narkoba? “Kita tahu sendiri narkotik adalah menyerang manusia, bahkan kalau saya bilang membunuh manusia lebih dahsyat dari teroris,” ujar Marthinus usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kenapa Kapolri dan Panglima TNI meninjau SUGBK? “Kami ingin memastikan serangkaian kesiapan pengamanan khususnya terkait dengan kegiatan puncak yang dilaksanakan besok sore ini betul-betul bisa terselenggara dengan baik,” tutur Sigit.
Baca juga:
Polisi sebut peredaran narkoba di Solo paling marak se-Jawa Tengah
Gagalkan peredaran 48 Kg sabu, polisi tembak mati 1 dari 7 tersangka
Konsumsi sabu-sabu, Koptu Prapto Hidayat dipecat dari kesatuannya
Selundupkan sabu di karung beras, Koko diamankan polisi
Bawa 51 gram sabu, pendeta di Surabaya ditangkap polisi