BNN Gerebek Kampung Narkoba di Samarinda, 2 Pengedar Sabu Dibekuk Usai Masuk Parit
Dua pengedar dibekuk itu adalah Marzuki (27) dan Anto (40). Polanya, menjadikan dinding rumah di tengah pemukiman padat, sebagai loket penjualan.
BNN Kota Samarinda dibantu BNN Provinsi Kalimantan Timur, sore ini menggerebek rumah di permukiman padat penduduk di kawasan Jalan DI Panjaitan, Temindung Permai. Puluhan paket sabu siap edar disita petugas. Dua pengedar dibekuk, meski sempat kabur ke kolong rumah.
Penggerebekan itu dilakukan sekira pukul 16.00 WITA. Dua pengedar dibekuk itu adalah Marzuki (27) dan Anto (40). Polanya, menjadikan dinding rumah di tengah pemukiman padat, sebagai loket penjualan.
-
Siapa Ki Arsantaka? Ki Arsantaka merupakan putra dari Bupati Onje II, pemimpin Kadipaten Onje (cikal bakal Kabupaten Purbalingga).
-
Siapakah Asha Ramadia Ananda Tanjung? Asha Ramadia Ananda Tanjung adalah seorang anggota TNI Angkatan Udara dengan pangkat Sersan Dua (Serda).
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Apa peran Yakob Sayuri di Timnas Indonesia? Pemain Kunci Ketidakhadiran Yakob Sayuri dan Yance Sayuri di Timnas Indonesia tentunya sangat disayangkan. Keduanya memiliki potensi untuk memberikan kontribusi besar bagi tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong. Terutama, Yakob Sayuri memiliki peran yang sangat signifikan.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan Janjang Saribu diresmikan? Tembok ini telah diresmikan oleh Bupati Agam pada tahun 2013.
"Masyarakat yang menginformasikan ke kami karena sangat meresahkan," kata Kepala BNN Kota Samarinda Halomoan Tampubolon, di kantornya, Jalan Anggur, Jumat (6/11).
Kawasan tinggal dengan sebutan kampung pulau indah dan dikenal sebagai kampung narkoba itu memang sudah berulang kali digerebek aparat. Ada 4 lapis pengamanan yang dibuat jaringan narkoba untuk menuju ke rumah yang jadi sasaran petugas BNN.
"Pengamanan ekstra kuat sampai 4 lapis, dan dilengkapi kamera CCTV. Di belakang rumah loket, adalah sungai dan rawa. Tapi itu semua sudah kami pelajari," tegas Tampubolon.
Melibatkan anjing pelacak, dua orang di dalam rumah sasaran yang berada di bantaran sungai itu dibekuk, usai kabur ke parit dan rawa di kolong rumah. Mereka tidak berkutik, saat petugas menemukan 70 poket sabu seberat 16,5 gram, layar monitor dan kamera CCTV, bong alat isap sabu, telepon selular hingga buku catatan transaksi jual beli sabu.
"Padahal tempat ini sudah beberapa kali dilakukan penindakan. Bahkan, menjadi satu dari 2 kampung Bersinar (Bersih Narkoba)," terang Tampubolon.
"Terhadap jaringan ini, sedang kami kembangkan. Karena ini masuk kawasan bersinar, dan ini menjadi skala prioritas kami termasuk hingga 2021 nanti," tambah Tambolon.
Marzuki dan Anto, ditahan di sel sementara BNN Kota Samarinda. Keduanya mengaku disuruh seorang bandar, untuk menjual barang haram itu. "Diupah Rp200 ribu-Rp 300 ribu per hari, sambil memantau yang datang (melalui CCTV)," kata Marzuki dibenarkan Anto.
Baca juga:
Jadi Kurir Sabu, Warga Lampung Diganjar 16 Tahun Penjara
Urus Surat Bebas Narkoba di BNN Tidak Lagi Gratis
Bisnis Ganja Karena Suami Menganggur, Perempuan Hamil 3 Bulan Ditangkap
Terlibat Jaringan Narkoba, Honorer Dinas Perhubungan Kota Kupang Ditangkap
Diduga Jadi Kurir Jaringan Narkoba, Petugas Bapas Sumbawa Besar Ditangkap BNN