BNN Gerebek Pabrik Sumpit yang Dijadikan Produksi Narkoba di Tasikmalaya
Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama tim gabungan menggerebek rumah di Kampung Awilega RT 002 RW 08, Kelurahan Gunung Gede, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Selasa (26/11). Rumah yang dijadikan pabrik pembuatan sumpit itu digerebek karena digunakan untuk memproduksi narkotika
Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama tim gabungan menggerebek rumah di Kampung Awilega RT 002 RW 08, Kelurahan Gunung Gede, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Selasa (26/11). Rumah yang dijadikan pabrik pembuatan sumpit itu digerebek karena digunakan untuk memproduksi narkotika jenis PCC (Paracetamol, caffeince, carisoprodol).
Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Irjen Pol Arman Depari mengatakan bahwa pabrik pembuatan pil PCC sudah beroperasi sejak lama.
-
Apa itu Pil KB? Pil KB menjadi satu di antara beberapa jenis alat kontrasepsi yang umumnya digunakan oleh banyak orang untuk mencegah kehamilan. Pil KB sendiri bekerja dengan cara mencegah tubuh untuk memproduksi sel telur. Sehingga nantinya sperma tidak bisa membuahi sel telur. Alhasil, kehamilan pun tidak akan terjadi.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Apa yang dilakukan PNM untuk nasabahnya? Kegiatan pemberangkatan Ibadah Umroh ini juga diberikan kepada 233 orang terdiri dari karyawan, nasabah, dan keluarga yang telah memberikan banyak kontribusi kepada perusahaan.
-
Apa yang terjadi pada PNS tersebut? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
"Kelompok ini hasil keterangan sementara sudah operasi 1 tahun paling tidak," ujarnya, Rabu (27/11).
Arman menyebut bahwa yang digerebek di Kota Tasikmalaya bukan satu-satunya pabrik yang digerebek oleh tim gabungan dari BNN, Polri dan TNI. Dia menyebut bahwa pihaknya juga mengungkap kegiatan serupa di wilayah Jawa Tengah, yaitu di Purwokerto dan Cilacap.
"Dalam operasi yang dilakukan beberapa minggu kebelakang, kita telah mengungkap dan menyita juga mengamankan beberapa orang yang diduga tersangka dengan barang bukti yang cukup banyak bahkan sangat banyak. Yang sudah jadi dan siap edar 2 juta butir, bahan-bahan yang masih tersisa untuk siap produksi cukup banyak," katanya.
Dari kegiatan pengungkapan tersebut, ditangkap sembilan orang pelaku bersama sejumlah barang bukti, mulai peralatan produksi laboratorium gelap, mesin-mesin pencetak obat-obatan, bahan-bahan cair dan padat kimia berbagan dan kimia obat.
"Sedang dalam pendataan. Belum bisa kita jelaskan satu persatu rinci karena baru kemarin sore. Tapi operasi berhasil dengan sangat baik," ucapnya.
Pelaku Memisahkan Seluruh Barang
Arman menjelaskan bahwa dalam kegiatannya, para pelaku melakukan modus operasi dengan memisahkan antara tempat produksi, gudang penyimpanan, hingga menjadi pil yang siap distribusi. Tujuan pemisahan tersebut dilakukan agar saat jika sewaktu-waktu digerebek barang-barangnya masih ada yang bisa diselamatkan.
Dari sejumlah barang bukti yang berhasil diamankan sendiri, disebut Arman ada yang sudah siap dikirim ke Jawa Tengah.
"Dari Jawa Tengah digeser ke Surabaya baru dikirim ke Kalimantan, Sulawesi, bahkan balik lagi ke pulau Jawa. Jadi tujuannya itu untuk memutus antara satu jaringan dengan yang lain sehingga tidak terlihat terhubung agar tidak ikut terlibat dan tidak ikut ditangkap," jelasnya.
Para Pelaku Bagian Jaringan Internasional
Jika melihat bahan baku yang digunakan, menurut Arman para pelaku memiliki keterkaitan dengan jaringan narkotika internasional. Ia menyebut bahwa bahan baku yang digunakan untuk pembuatan pil PCC tidak diproduksi di Indonesia, bahkan sulit ditemukan ditambah harganya yang mahal.
"(Bahan baku) sumbernya dari luar negeri. Sindikat ini besar atau kecil pasti berkaitan dengan wilayah lain di seluruh dunia (internasional). Dan yang Tasik ini setiap harinya bisa memroduksi 120 ribu pil," ungkapnya.
Ia menyebut bahwa jika dikaitkan dengan orang-orang yang pernah ditangkap, beberapa orang ada yang berkaitan, namun juga ada yang pemain baru. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap beberapa orang yang diduga terlibat dan akan terus melakukan pengembangan.
"Untuk pasal yang akan kita kenakan kepada calon tersangka ini, selain undang-undang kesehatan kita juga akan kenakan undang-undang narkotika mulai pasal 114, 124. Kalau nanti ditemukan transaksi keuangan mengarah pada pencucian uang, kita akan kenakan pasal 5 dan 10 undang-undang pencucian uang. Ancaman hukumannya untuk yang narkotika minimal 4 tahun maksimal mati," katanya.
(mdk/cob)