BNN Gerebek Pasar Segiri Samarinda, 30 Orang Antre Beli Sabu Diangkut ke Truk
Penggerebekan dilakukan sekira pukul 13.30 WITA. Petugas BNN berpakaian preman menyasar areal masuk pasar dari Jalan Perniagaan. Belakangan, terlihat banyak orang antre di salah satu lorong sempit di dalam pasar.
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Samarinda menggerebek loket penjualan sabu di Pasar Segiri, di Samarinda, Kalimantan Timur, siang tadi. Ada 30 orang tepergok antre membeli sabu. Sementara penjualnya lolos dari sergapan petugas.
Penggerebekan dilakukan sekira pukul 13.30 WITA. Petugas BNN berpakaian preman menyasar areal masuk pasar dari Jalan Perniagaan. Belakangan, terlihat banyak orang antre di salah satu lorong sempit di dalam pasar.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Apa yang diungkapkan oleh Kepala BNN mengenai bahaya narkoba? “Kita tahu sendiri narkotik adalah menyerang manusia, bahkan kalau saya bilang membunuh manusia lebih dahsyat dari teroris,” ujar Marthinus usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
-
Apa yang menurut Ganjar Pranowo menjadi salah satu bukti bahwa KKN masih terjadi di Indonesia? “Kemarin di Kendari, bapak ibu ada yang bertanya kepada saya, pada saat beliau bertanya 'Pak sikat KKN', wah sesuatu yang ternyata memang dirasakan oleh masyarakat."
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana untuk memberantas KKN di Indonesia? Maka, pidato saya begitu terpilih, saya kumpulkan ASN saya, bapak ibu, mulai hari ini tidak ada korupsi, mulai hari ini tidak ada gratifikasi. Mulai hari ini tidak ada jual beli jabatan. Mulai hari ini tidak ada sogok sogokan,” jelas dia.
-
Bagaimana Brimob dan TNI menghadapi serangan dari KKB di video tersebut? Dalam video tersebut, terlihat beberapa anggota TNI dan Polri sedang menembak ke KKB Papua dengan posisi tiarap.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
Puluhan orang yang sedang antre menjadi tidak berkutik. Mereka mengakui hendak membeli sabu di salah dinding satu lapak di pasar. Namun sayang, penjualnya lebih dulu kabur setelah tahu petugas datang.
"Di lorong sempit itu ada loket penjualan. Iya, mereka ini sedang antre mau beli (sabu)," kata salah seorang petugas BNN di lokasi, Rabu (17/7) sore.
Baik yang sudah ada di lokasi, maupun orang lain yang baru datang juga hendak membeli sabu diamankan BNN. Ditengarai, mereka kerap bolak balik membeli barang haram itu.
Ada 30 orang pembeli dinaikkan ke atas truk, dan dibawa ke kantor BNN Kota Samarinda, di Jalan Anggur. Mereka satu per satu didata petugas untuk kepentingan penyelidikan.
"Kami memang sedang patroli di Pasar Segiri, ternyata masih ada aktivitas penjualan (sabu) di dalam pasar itu," kata Kepala BNN Kota Samarinda AKBP Siti Zaekomsyah, ditemui merdeka.com di kantornya sore ini.
Pasar Segiri itu sendiri, sekarang memang dalam sorotan petugas tidak hanya kepolisian, melainkan juga BNN. Terlebih lagi, terungkapnya penjualan 1.500 poket sabu setiap harinya, oleh Satreskoba Polres Kutai Kartanegara, 2 Juli 2019 lalu. "Iya, kami akan terus mengawasi kawasan Pasar Segiri, dan juga kawasan lainnya yang masuk perhatian kami," pungkasnya.
Baca juga:
BNN Peringatkan Sindikat Narkoba Bakal Disikat, Ancaman Hukuman Mati
Presiden Jokowi Teken Perubahan Perpres 23/2010 Tentang BNN
74 dari 749 Narkoba Jenis Baru Terdeteksi di Indonesia
BNN Musnahkan Ladang Ganja Seluas 1 Hektare di Lereng Gunung Selawa Aceh
BNN Gagalkan Penyelundupan 150 Kg Ganja dari Aceh ke Tangerang
BNN Selidiki Dugaan Salah Tembak di Deli Serdang
Calon Pengantin di Jatim Wajib Tes Urine