BNN Kaltim tangkap empat pengedar narkoba bersenjata api
BNN provinsi Kalimantan Timur meringkus empat terduga pengedar sabu di kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Selain barang bukti sabu, petugas juga menyita senjata api rakitan yang diduga digunakan untuk mempersenjatai diri jika ditangkap.
BNN provinsi Kalimantan Timur meringkus empat terduga pengedar sabu di kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Selain barang bukti sabu, petugas juga menyita senjata api rakitan yang diduga digunakan untuk mempersenjatai diri jika ditangkap.
Keempatnya berinisial BH (33), TS (37), SP (35) serta SR (40). Mereka ditangkap Rabu (13/12). Penangkapan mereka berawal dari keresahan warga yang curiga adanya aktivitas jual beli narkoba.
-
Apa yang diungkapkan oleh Kepala BNN mengenai bahaya narkoba? “Kita tahu sendiri narkotik adalah menyerang manusia, bahkan kalau saya bilang membunuh manusia lebih dahsyat dari teroris,” ujar Marthinus usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Bagaimana narasi Prabowo menolak Kaesang menyebar? Beredar sebuah video bernarasikan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta.Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Kapan Kaisar Konstantin berkuasa? Kuil ini diyakini berasal dari antara tahun 324 dan 337 saat Konstantin berkuasa.
-
Kapan Hasjim Ning lahir? Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
"Penyelidikan mengarah ke BH. Kita lakukan penggerebekan di rumahnya warga Jalan Jenderal Sudirman di Tanah Grogot, kita amankan TS dan SP, orang lainnya di dalam rumah itu," kata Kepala BNN Provinsi Kalimantan Timur Brigjen Pol Raja Haryono, kepada merdeka.com, Kamis (14/12).
Dari tangan terduga pengedar sabu, BNN mengamankan 4 poket sabu seberat total 0,98 gram, timbangan digital, 1 bal plastik klip, dan uang Rp 3 juta. Penyelidikan berlanjut. Petugas gerak cepat, hingga menyasar ke rumah SR di Paser Belengkong.
"Nah, di rumah SR ini tim BNN mengamankan barang bukti senpi rakitan laras panjang, 27 butir amunisi kaliber 5,56 milimeter, 4 poket sabu seberat 1,25 gram, alat isap sabu dan 1 bal plastik klip, dan juga 1 mobil," ungkap Raja.
Saat diinterogasi, SR berdalih menggunakan senpi rakitan untuk berburu di hutan. "Tapi tidak menutup kemungkinan, itu dipergunakan untuk mempersenjatai diri dari petugas. Itu baru dugaan, karena keterangannya masih kita dalami," jelasnya.
Pagi tadi, keempat terduga pengedar, tiba di markas BNN Provinsi Kalimantan Timur di Jalan Rapak Indah, Samarinda, dan mendekam di sel tahanan. Mereka dijerat Undang-undang No 35/2009 Tentang Narkotika.
"Kalau dari hasil tes urin, urin keempatnya ini positif mengandung metamphetamine," ucapnya.
Baca juga:
Polres Jaksel tangkap 33 orang dari kampung narkoba Tanah Kusir
Geledah rumah warga Tanah Kusir, polisi ciduk 33 orang, narkoba & miras
Jadi bandar narkoba, anak perwira polisi merungkuk di sel Mapolda Sulsel
Gerebek hotel di Jakbar, polisi tembak bandar narkoba dan tangkap 4 kurir
Polres Jakarta Barat bongkar peredaran narkoba jaringan Malaysia