BNN musnahkan 49.447 butir ekstasi asal Jerman
BNN musnahkan 49.447 butir ekstasi asal Jerman. Ekstasi asal Jerman itu hasil pengungkapan BNN empat kasus selama tahun 2017.
Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan pemusnahan barang bukti berupa sabu seberat 40.573,5 gram dan ekstasi 44.387 butir. Pemusnahan ini merupakan hasil ungkapan dari empat kasus yang ditangani oleh BNN selama 2017.
"Barang bukti yang dimusnahkan kali ini berasal dari empat kasus yang berbeda," ujar Kepala BNN Komjen Budi Waseso, di Gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (9/3).
Menuru Budi, kasus pertama merupakan pengungkapan ekstasi dari Jerman. Di mana saat itu pihak Bea dan Cukai Pasar Baru mendapatkan barang sitaan dua paket berisi kotak makanan dari Jerman.
"Ternyata di dalamnya ada ekstasi sebanyak 49.447 butir," katanya.
Kasus kedua, lanjutnya, di mana mengamankan sabu yang melibatkan nakhoda kapal. Lalu tim BNN melakukan penangkapan terhadap MA yang merupakan nakhoda kapal di perairan Pulau Pramuka Kepulauan Seribu.
"Dari tangan tersangka, petugas menyita sabu seberat 13.592,5 gram. Dari keteranganya, sabu tersebut akan diserahkan ke SBK yang merupakan penerima. Namun, saat ingin ditangkap di kawasan Muara Angke Jakarta Utara. SBK berusaha melarikan diri dan melawan petugas sehingga dihadiahi timah panas hingga akhirnya tewas saat perjalanan menuju rumah sakit," ujar Budi.
Sementara itu, untuk kasus ketiga yakni adalah peredaran sabu 20 kilogram. Di mana barang haram ini dari Malaysia yang dikendalikan dari rutan.
Lalu, BNN bersama dengan BNN Provinsi Kalimantan Barat dan Kanwil Direktorat Bea Cukai Bagian Kalimantan Barat mengamankan enam orang tersangka bersama barang bukti 20.100 gram sabu yang berasal dari negeri Jiran, Malaysia.
"Di kasus ini petugas mengamankan BW alias Planet dan HEN yang membawa sabu dalam mobilnya seberat 20,1 kilogram. Selanjutnya, petugas mengamankan GV dan NOT sebagai pihak yang akan menerima barang. Berdasarkan hasil pemeriksaan pada empat orang tersangka yang telah diamankan, didapatkan keterangan bahwa mereka dlkendalikan oleh dua orang yaltu DD dan SAP. Keduanya diketahui merupakan penghuni Rutan Klas ll.A, Pontianak," bebernya.
Sementara itu untuk kasus terakhir, BNN amankan 6 kilogram sabu yang ditemukan di kosan oleh BNNK Jakarta Timur. Ketika itu berhasil melakukan penangkapan terhadap seorang pria bernama HWY di sebuah kos di daerah Utan Kayu Selatan, Jakarta Timur, dan mengamankan sabu seberat 6.943,23 gram," katanya.
"Sebenarnya, total barang bukti yang dimusnahkan dari ke empat kasus itu adalah sabu seberat 40.635,73 gram. Namun, setelah disisihkan untuk keperluan lab seberat 62,23 gram, maka sabu yang dimusnahkan seberat 4.0573,5 gram. Kita juga sita ekstasi sebanyak 49.447 butir, setelah disisihkan untuk keperluan lab sebanyak 10 butir, iptek sebanyak 50 butir dan diklat sebanyak 5.000 butir maka ekstasi yang dimusnahkan adalah 44.387 butir," katanya.
Lebih lanjut Budi mengatakan, dari pemusnahan barang haram tersebut dapat menyelamatkan putra putri Indonesia.
"Pemusnahan barang bukti sabu dan ekstasi di atas setidaknya telah menyelamatkan lebih dari 247 ribu anak bangsa dari penyalahgunaan narkoba. Para tersangka kita kenakan Pasal 114 ayat 1, dan Pasal 112 ayat 1 Jo Pasal 132 ayat 1 Undang-undang Nomor 35 tahun 2009, dengan ancaman mati atau seumur hidup," pungkasnya.
Baca juga:
Hasil uji lab BPOM, permen dot negatif narkoba
Beredar permen dot 'narkoba', BNN razia beberapa lokasi di Surabaya
BNN masih selidiki permen bentuk dot susu diduga mengandung narkoba
Ini barang bukti sindikat narkoba internasional diduga libatkan TNI
BNN bongkar sindikat narkoba internasional libatkan anggota TNI
Bandar sabu di Samarinda siapkan parang dan celurit saat digerebek
BNN Kaltim dapat jatah 65 senpi dari Waseso buat perangi narkoba
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa yang diungkapkan oleh Kepala BNN mengenai bahaya narkoba? “Kita tahu sendiri narkotik adalah menyerang manusia, bahkan kalau saya bilang membunuh manusia lebih dahsyat dari teroris,” ujar Marthinus usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang akan dipertandingkan dalam turnamen BDMNTN-XL di Jakarta? Beberapa atlet bulutangkis ternama seperti Viktor Axelsen, Jonatan Christie, Hendra Setiawan, dan Ratchanok Intanon akan berkompetisi dalam turnamen bulutangkis yang diadakan di Jakarta dalam waktu dekat.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.