BNNP DKI Ungkap Sindikat Narkoba Kirim 'Barang' via Ekspedisi Selama Pandemi
Hal ini disebabkan karena para pengguna narkoba beralih menggunakan narkoba itu di rumah maupun apartemen.
Ada pergeseran modus sindikat narkoba dalam mengedarkan 'barang' haramnya selama Pandemi Covid-19. yani, dengan menggunakan jasa ekspedisi.
"Kita banyak mengungkap pengiriman narkoba lewat ekspedisi. Kita tangkap empat jaringan narkoba besar menggunakan cara ini," kata Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta Brigjen Tagam Sinaga yang ditemui usai upacara virtual Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2020 di Kantor BNNP Jakarta, Jumat (26/5).
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Siapa Ki Arsantaka? Ki Arsantaka merupakan putra dari Bupati Onje II, pemimpin Kadipaten Onje (cikal bakal Kabupaten Purbalingga).
-
Apa yang terjadi jika seseorang kecanduan narkoba? Bukan hanya itu, narkoba bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi alias kecanduan yang berujung mengancam nyawa penggunanya.
-
Kenapa "Gerbang Neraka" disebut demikian? Julukan "gerbang neraka" disematkan warga lokal karena ngerinya sejarah tempat ini.
Tagam mengatakan selama masa pandemi Covid-19 banyak pengedar yang mengakali pengiriman obat-obatan terlarang melalui layanan ekspedisi bahkan ada yang nekat melalui kantor pos.
Hal ini disebabkan karena para pengguna narkoba beralih menggunakan narkoba itu di rumah maupun apartemen.
"Jadi kita kerjasama dengan banyak ekspedisi pengiriman barang, lalu dengan kantor pos, hingga pihak keamanan perumahan dan apartemen untuk mengungkap lebih banyak kejadian serupa,"ujar Tagam.
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Hendro Pandowo yang turut hadir dalam pelaksanaan upacara virtual memperingati HANI 2020 di Gedung BNNP DKI pun turut mengatakan pihaknya siap berkontribusi untuk terus memerangi penyebaran narkoba.
"Narkoba trennya selalu ada (selama pandemi Covid-19), jadi kita harus bekerja keras mengawasinya," kata Hendro.
Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi turut mengapresiasi kinerja BNNP DKI bersama tiga pilar Pemprov Jakarta Pusat dalam perayaan HANI 2020 mendapatkan penghargaan.
"Sekarang untuk DKI Jakarta, karena kerjasama antara BNNP DKI bersama Pemerintah Daerah, sangat aktif, cukup bagus penanggulangannya," kata Prasetio memberikan apresiasinya. Seperti diberitakan Antara.
Baca juga:
HANI 2020, BNN Sebut 14 Jaringan Narkotika Skala Internasional Diungkap Saat Pandemi
HANI 2020, BNN Sebut 'Kita Dapat Selamatkan 1 Juta Penduduk Indonesia'
BNN Minta Tambahan Anggaran Rp234 Miliar, Salah Satunya Pembiakan Anjing Pelacak
BNN Sebut Jateng Peringkat 4 Nasional Penyalahgunaan Narkoba
Kepala BNN Sebut Pengguna Narkotika di 2019 Naik 0,03 Persen
Penyelundupan 50 kilogram Sabu Sindikat Malaysia Digagalkan