BNPB Catat 657 Bencana Terjadi Sejak Januari hingga 1 Maret 2021, Mayoritas Banjir
BNPB merinci, kejadian bencana tersebut antara lain 12 gempa bumi, 58 kebakaran hutan dan lahan (karhutla), satu peristiwa kekeringan, 304 banjir, 130 tanah longsor, 141 puting beliung dan 11 gelombang pasang dan abrasi.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada sebanyak 657 bencana yang terjadi sepanjang Januari hingga 1 Maret 2021 di Tanah Air. Bencana alam ini didominasi dengan banjir, diikuti puting beliung dan tanah longsor.
BNPB merinci, kejadian bencana tersebut antara lain 12 gempa bumi, 58 kebakaran hutan dan lahan (karhutla), satu peristiwa kekeringan, 304 banjir, 130 tanah longsor, 141 puting beliung dan 11 gelombang pasang dan abrasi.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Apa yang dimaksud dengan PBI BPJS? PBI BPJS merupakan bagian dari program pemerintah yang bertujuan untuk menanggung biaya iuran BPJS Kesehatan bagi individu atau kelompok yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
Bencana alam menyebabkan sebanyak 3.421.871 orang terdampak dan mengungsi, sedangkan sebanyak 271 jiwa meninggal dunia dan 11 hilang serta 12.131 jiwa luka-luka.
Seperti dilansir dari Antara, 657 bencana alam itu mengakibatkan 53.287 unit rumah rusak yang terdiri atas 4.816 unit rumah rusak berat, 5.765 unit rumah rusak sedang, dan 42.706 rumah rusak ringan.
Selain itu, sebanyak 1.686 fasilitas umum rusak yang meliputi 854 fasilitas pendidikan, 650 fasilitas peribadatan, dan 182 fasilitas kesehatan. Kemudian, sebanyak 288 kantor dan 88 jembatan rusak.
Selain bencana alam, pada 13 April 2020 pemerintah menetapkan penyebaran Covid-19 sebagai bencana nasional non alam.
Jumlah kejadian bencana terbanyak terdapat di Jawa Barat (159), disusul Jawa Tengah (110), Jawa Timur (88), Aceh (52), Nusa Tenggara Barat (36), Banten (28), Riau (21), Kalimantan Selatan (16), Kalimantan Barat (15), Kalimantan Tengah (14), Sumatera Barat (14), dan Sulawesi Utara (14).
Kemudian Sumatera Utara (3), Kepulauan Riau (7), Lampung (6), Sumatera Selatan (7), Bengkulu (4), Kepulauan Bangka Belitung (3), DKI Jakarta (6), DI Yogyakarta (1), Bali (7), Nusa Tenggara Timur (6), Sulawesi Selatan (6), Sulawesi Tenggara (1), Sulawesi Barat (5), Sulawesi Tengah (2), Gorontalo (1), Maluku Utara (8), Maluku (3), Papua Barat (1), Papua (6), Kalimantan Timur (6), dan Kalimantan Utara (1).
Baca juga:
Maksimalkan Penanganan Bencana, Mensos Minta Pemda Tiadakan Pengadaan Gedung
Pospol Jatijajar Depok Ambrol, Satu Polisi Tertimpa Reruntuhan
Puluhan Rumah di Tangerang Rusak Diterjang Angin Kencang
Cara Perluas Jaminan Agar Bisa Klaim Asuransi Mobil yang Terendam Banjir
Cegah Potensi Hujan Ekstrem di Jabodetabek, BPPT Akan Lakukan Upaya Ini