BNPB Catat Ada 599 Kejadian Bencana Alam di RI Sejak Januari Hingga Maret 2023
Bencana alam tersebut menewaskan 90 orang, 100 orang luka-luka, 13 orang hilang, dan lebih dari 1,5 juta orang mengungsi.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 599 peristiwa bencana alam terjadi di Indonesia sejak 1 Januari hingga 13 Maret 2023. Dari jumlah tersebut, banjir menjadi bencana terbanyak mencapai 256 kejadian.
Bencana alam tersebut menewaskan 90 orang, 100 orang luka-luka, 13 orang hilang, dan lebih dari 1,5 juta orang mengungsi. Dampak lainnya yaitu 8.538 rumah rusak, 1.096 di antaranya rusak berat.
-
Di mana lokasi bencana banjir yang ditangani oleh BRI Peduli? Banjir bandang akibat hujan dengan intensitas tinggi menerjang beberapa wilayah di tanah air. Hujan deras pada Sabtu (8/6) menyebabkan meluapnya Sungai Masamba dan Sungai Rongkong menimbulkan banjir di wilayah Kecamatan Malangke dan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan terendam banjir.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa yang dilakukan oleh Pemkab Banyuwangi untuk mengatasi banjir di kawasan Kampung Lebak? “Rumah pompa dibangun untuk mengantisipasi banjir. Harapannya, ketika hujan deras, warga di sini tidak kebanjiran,” ungkapnya.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, khusus periode 6-12 Maret 2023, terdapat 33 kali peristiwa bencana.
"Kita ada 33 kali kejadian bencana, memang dominan di banjir sebanyak 23 kali, tanah longsor lima kali, puting beliung empat kali, letusan gunung berapi sekali," jelas Abdul Muhari dikutip Selasa (14/3).
Abdul menuturkan, bencana yang paling berdampak sangat signifikan di minggu kedua bulan Maret ini adalah tanah longsor. Khususnya tanah longsor di Natuna, Kepulauan Riau, yang menewaskan 46 jiwa dan 2.240 jiwa mengungsi.
Dia menuturkan, berdasarkan laporan dalam sepekan terakhir, kejadian bencana yang terjadi di Pulau Jawa masih didominasi banjir.
"Sedangkan saat ini kalau kita lihat berdasarkan analisis prakiraan cuaca dari BMKG mungkin yang tadinya fokus atensi terjadinya banjir itu ada di Jawa, kini agak naik ke utara jadi Sumatera Selatan, Lampung, Pekanbaru, Sumatera Utara, di Sulawesi juga agak naik ke atas Sulawesi Tengah, Kalimantan juga naik ke atas," jelasnya.
Reporter magang: Alya Fathinah
(mdk/tin)