BNPB Turun Langsung Tangani Banjir Samarinda
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan perhatian serius penanganan banjir dalam masa tanggap darurat banjir. Tim BNPB diterjunkan langsung ke Samarinda.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan perhatian serius penanganan banjir dalam masa tanggap darurat banjir. Tim BNPB diterjunkan langsung ke Samarinda.
Hari ini, tim BNPB menggelar rapat koordinasi bersama Dansatgas Posko Induk Penanganan Korban Banjir Letkol Inf Bahroddin, BPBD Kaltim, BPBD Samarinda, Dinkes Samarinda, serta Dinsos Samarinda di posko induk, di Jalan DI Panjaitan.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Apa yang dilakukan oleh Pemkab Banyuwangi untuk mengatasi banjir di kawasan Kampung Lebak? “Rumah pompa dibangun untuk mengantisipasi banjir. Harapannya, ketika hujan deras, warga di sini tidak kebanjiran,” ungkapnya.
-
Di mana lokasi bencana banjir yang ditangani oleh BRI Peduli? Banjir bandang akibat hujan dengan intensitas tinggi menerjang beberapa wilayah di tanah air. Hujan deras pada Sabtu (8/6) menyebabkan meluapnya Sungai Masamba dan Sungai Rongkong menimbulkan banjir di wilayah Kecamatan Malangke dan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan terendam banjir.
-
Bagaimana BRI menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir di Sumatera Barat? BRI juga bekerja sama dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk bersinergi dalam menyalurkan bantuan kepada korban bencana banjir sebagai upaya meringankan beban masyarakat dan mempercepat pemulihan pasca bencana.
BNPB mewanti-wanti semua tim terlibat di masa tanggap darurat, mengesampingkan ego sektoral dalam penanganan 56.000 jiwa korban banjir dalam 6 hari terakhir. Posko induk yang ditempatkan di kantor UPTD Disperindagkop Kaltim mulai hari ini mulai dioperasikan sebagai pusat komando penanganan bencana banjir.
"Benar, BNPB memberikan asistensi. Posko permudah berkoordinasi, memudahkan komando dan pengendalian. Beberapa hari ini, ya kurang koordinasi rapi (dalam hal penanganan korban banjir). Hari ini dimantapkan," kata Dansatgas Posko Induk Penanganan Banjir Letkol Inf M Bahrodin, ditemui merdeka.com, Kamis (13/6).
Semua instansi yang terkait penanganan bencana banjir dilibatkan dalam satu koordinasi. "Jadi intinya, posko induk ini, agar penanganan lebih cepat. Sifatnya, kita dikoordinir, diasistensi BNPB," ujar Bahrodin, yang juga Dandim 0901 Samarinda itu.
Bahrodin mengapresiasi keberadaan relawan kebencanaan, dengan sigap dan nyaris bekerja di lapangan selama 24 jam, menerobos banjir untuk mengevakuasi dan mendistribusikan bantuan.
"Relawan sangat membantu di lapangan, memberitahukan kepada posko induk, apa-apa saja yang diperlukan di lapangan, di lokasi banjir. Apalagi, muncul risiko penyakit dialami korban banjir," ucap Bahrodin.
Baca juga:
Pemkot Siapkan Rp 5 Miliar Dana Darurat Banjir Samarinda
110 Gardu PLN Masih Dipadamkan, 11 Ribu Korban Banjir Samarinda Hidup Tanpa Listrik
Lima Hari Terus Terendam, Korban Banjir Samarinda Sakit ISPA dan Gatal-gatal
Korban Banjir Samarinda Antre Kebutuhan Balita dan Wanita
30.580 Warga Jadi Korban Banjir Samarinda