BNPB: Update Korban Jiwa Gempa Cianjur 271 Orang
Selain korban jiwa, Suharyanto mengatakan masih terdapat laporan orang hilang sebanyak 40 orang.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto memperbaharui jumlah korban jiwa, akibat bencana gempa di Cianjur. Sesuai data yang tercatat by name dan by address diketahui korban per pukul 5 sore hari ini, 23 November 2022 adalah sebanyak 271 jiwa.
“Ada tambahan 271 yang meninggal,” kata Suharyanto saat jumpa pers, seperti dikutip daring, Rabu (23/11/2022).
-
Siapa Cecep? Cecep Abdullah berasal dari Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Pemuda 26 tahun ini sempat viral di media sosial lantaran berkeliling kampung untuk membersihkan masjid.
-
Dimana Ganjar Pranowo berkunjung di Cianjur? Baru-baru ini calon presiden Republik Indonesia, Ganjar Pranowo melakukan kunjungan ke Desa Tegallega di Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
-
Apa yang istimewa dari rumah Lesti Kejora di Cianjur? Kediamannya, meskipun berlokasi di pedesaan, bisa menjadi investasi tinggi karena memiliki pemandangan yang membuat warga Ibukota iri. Pemandangan rumah Lesti Kejora seolah seperti resort bintang 5
-
Kapan gempa di Gianyar terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Apa dampak yang ditimbulkan gempa di Gianyar? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Mengapa Seni Pakemplung di Cianjur terancam punah? Namun sayangnya, kesenian ini belakangan terancam punah karena dianggap rumit dan terlalu sakral. Ini didasarkan hilangnya minat anak muda untuk melestarikannya dan menampilkannya dengan baik, sesuai pesan leluhur.
Selain korban jiwa, Suharyanto mengatakan masih terdapat laporan orang hilang sebanyak 40 orang. Data orang hilang tersebar di dua tempat, 39 orang di wilayah Cigenang dan 1 orang di wilayah Warung Kondang.
Suharyanto memastikan, data tersebut akan terus diperbaharui, termasuk data korban jiwa. Sebab, pihaknya harus mengonfirmasi kepada masyarakat di semua titik lokasi terdampak apakah ada dari keluarga yang telah memakamkan jasad kerabat tanpa melapor kepada pusat data setempat.
“Jadi ini akan kami telusuri apakah ada yang dimakamkan oleh keluarga atau tidak apakah 271 ini sudah masuk data itu atau belum karena bisa saja miss-nya data di situ. Tapi 271 ini sudah sesuai by name by address di seluruh rumah sakit di Cianjur,” jelas Suharyanto.
Terakhir terkait korban luka, Suharyanto mengatakan terdapat 2043 orang dan data pengungsi hingga saat ini tercatat sebanyak 61.908 orang. Selain itu, kerugian materil yang tercatat sebanyak 56.320 rumah rusak, terdiri dari rusak berat 22.241 rumah, rusak sedang 11.641 rumah, rusak ringan 22.090.
“Data rumah rumah ini akan terus diverifikasi, rumah-rumah ini didata dari RT RW kepala desa sampai dengan kepala organisasi perangkat daerah,” dia menutup.
Sumber: Liputan6.com/Radityo
(mdk/ded)