BNPT: Tren Radikalisme Menurun Selama Pandemi Covid-19
Boy membeberkan dari hasi survei Alvara reserach dan Nazaruddin Umar Foundation pada 2017 tren radikalisme di Indonesia 55,2 persen. Kemudian pada 2019 menurun 38,4 persen dan pada 2020 menjadi 14 persen.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar mengatakan, tren radikalisme menurun. Hal tersebut terlihat dari 2017 hingga pandemi Covid-19 hadir di Indonesia.
Dia membeberkan dari hasil survei Alvara reserach dan Nazaruddin Umar Foundation pada 2017 tren radikalisme di Indonesia 55,2 persen. Kemudian pada 2019 menurun 38,4 persen dan pada 2020 menjadi 14 persen.
-
Bagaimana cara BNPT membantu para penyintas terorisme agar tetap berdaya? Selain itu, BNPT juga sering mengadakan agenda gathering yang ditujukan untuk menumbuhkan semangat hidup dan mengembalikan kepercayaan diri bagi para korban terorisme agar tetap berdaya.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
-
Kenapa RPP itu penting? RPP memberikan panduan yang jelas bagi guru tentang apa yang harus diajarkan, bagaimana itu akan diajarkan, dan apa yang diharapkan dicapai oleh siswa. Hal ini membantu guru untuk menyusun dan menyampaikan materi pembelajaran dengan cara yang terstruktur dan terorganisir.
-
Bagaimana tanggapan Plt Kepala BPS terkait kritik Komisi XI DPR RI? Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, BPS memiliki indikator kesejahteraan petani melalui Indeks Kesejahteraan Petani yang tahun 2023 sedang dalam proses pencacahan di lapangan.“Harapannya indikator dapat menjadi indikator lebih baik untuk mengukur kinerja pembangunan sektor pertanian," katanya.
-
Mengapa Museum BNPT dibangun? Museum ini bertujuan untuk menceritakan perjalanan dan sejarah terorisme di Indonesia.
"Pada tahun 2020 kategori sangat rendah. Hal tersebut menunjukkan bahwa selama masa pandemi Covid-19, tren potensi radikalisme cenderung mengalami penurunan," kata Boy di DPR, Senin (22/3).
Namun kata Boy, tahun 2020 peringkat Indonesia pada global terorism meningkat. Boy mengatakan Indonesia naik satu peringkat yaitu 37.
"Posisi ini menjelaskan bahwa posisi Indonesia berada pada kategori medium negara yang terdampak terorisme. Pada tingkat regional di Asia Tenggara, Indonesia masih lebih aman dibandingkan dengan Filipina, Thailand, dan Myanmar," ujar dia.
Walaupun demikian Boy meminta agar seluruh pihak tetap waspada pada penyebaran radikal. Khususnya di media sosial.
"Hal ini juga diserukan oleh PBB dengan mengeluarkan resolusi no 532 pada tanggal 1 Juli 2020 dalam rangka menjaga perdamaian dan keamanan internasional di masa pandemi yang isi seruannya adalah meminta agar seluruh dilakukan dengan segera gencatan senjata di daerah konflik di berbagai belahan dunia," kata dia.
Tetapi kata dia permintaan gencatan tersebut tidak berlaku bagi operasi militer terhadap teroris internasional antara lain ISIS dan Alqaeda.
"Hal ini menunjukkan bahwa upaya pemberantasan terorisme internasional tetap dijalankan walaupun sedang menghadapi masa pandemi," pungkasnya.
Baca juga:
Kapolri Sigit Gandeng Pemuda Masjid Lawan Radikalisme dan Intoleransi
Menag Yaqut: Banyak Orang Terpapar Radikalisme Dari Media Sosial
Survei Indikator: 49,4% Anak Muda Desak Persoalan Radikalisme Segera Ditangani
'Kedepankan Prinsip Persaudaraan dan Jaga Kepentingan Bersama'
Mengingatkan Generasi Muda Tak Mudah Termakan Hoaks, Jaga Persaudaraan