Bocah 4 Tahun Diduga Dianiaya Pengasuh Tempat Penitipan Anak di Pekanbaru, Sang Ibu Lapor Polisi
Sang Ibu membuat laporan setelah melihat video anaknya diduga diperlakukan secara tidak layak oleh pengasuh di tempat penitipan anak
Aya Sofia (41) melaporkan pengasuh di tempat penitipan anak Early Steps Learning Center. Dia tak terima anaknya dianiaya oleh pengasuh tersebut.
Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana mengatakan ibu korban sudah membuat laporan terkait dugaan tindak kekerasan terhadap anaknya yang berusia 4 tahun.
- VIDEO: Detik-Detik Bocah Disandera Pria di Pos Polisi Pejaten, Korban Nangis Diancam Pisau
- Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit
- VIDEO: Anak Tukang Sampah Ini Lulus Jadi Polisi, Berharap Bisa Angkat Derajat Orangtua
- VIDEO: Dipamerkan Polisi, Kejutan Tampang Ayah Tega Bunuh 4 Anak Lemas Diborgol
"Peristiwa dugaan penganiayaan itu terjadi di sebuah tempat penitipan anak di Pekanbaru. Pelapor adalah ibu korban," ujar Bery kepada merdeka.com Kamis (8/8).
Bery menyebutkan, Aya membuat laporan setelah melihat video anaknya diduga diperlakukan secara tidak layak oleh pengasuh di tempat penitipan anak Early Steps Learning Center.
Lima Saksi Diperiksa
Dalam video yang dilihat merdeka.com, anak Aya tampak dalam posisi diikat di kursi bayi menggunakan isolasi. Menurut informasi dari pekerja di tempat penitipan anak itu, perlakuan serupa bukan terjadi sekali. Tetapi sudah berkali-kali.
Atas kejadian, Aya memutuskan untuk melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian untuk diusut lebih lanjut.
Bery menjelaskan, saat pihaknya menerima laporan, Unit PPA langsung bergerak melakukan penyelidikan, mulai dari pemeriksaan saksi, hingga pengumpulan alat bukti.
Pihaknya juga tengah mendalami video terkait tindakan tidak wajar yang dialami korban di tempat penitipan tersebut.
"Sudah ada lima orang saksi kami periksa, termasuk terlapor. Serta akan dilakukan gelar perkara," jelas Bery.
Bery menambahkan, pihaknya memastikan akan menangani laporan ini secara profesional.
"Kasusnya ditangani sejak laporan kami terima. Hanya saja semua masih berproses," tandasnya.