Bocah 9 tahun hilang saat bermain ban di sungai
Korban bermain bersama teman-temannya. Awalnya, para saksi ini enggan melapor lantaran takut.
Lantaran asyik bermain air, tiga bocah di Kota Malang tidak sadar kalau sedang terancam bahaya. Ketiganya sedang bermain ban di pinggiran sungai, sebelum kemudian satu di antara mereka terseret arus. FF (9) hingga kini masih dalam proses pencarian. Kejadian ini berlangsung hari Rabu (24/2) sekitar pukul 13.00 WIB, namun teman-temannya baru melapor pukul 15.30 WIB.
"Teman-temannya ketakutan tidak bilang, baru melapor sekitar pukul 15.30 WIB," kata Andi Agus Mahardika, petugas SAR yang sedang melakukan penyisiran di lokasi, Kamis (25/2).
Korban hanyut terbawa arus di sungai sekitar jembatan Jalan Batubara Kota Malang, tidak jauh dari SDN Purwantoro 4, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Saat kejadian, korban mengenakan celana merah dan kaos putih.
Berdasarkan keterangan Bayu (11) teman korban, mereka bermain ban yang diikat saat hujan. Saksi berusaha menolong korban yang terbawa arus, namun tidak kuat menahan.
Korban tercatat sebagai warga Jalan Batubara Nomor 68 RT 06 RW 08 Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Warga melakukan pencarian, namun korban belum juga ditemukan. Hingga Kamis (25/2) pukul 11.20 WIB, tim SAR masih melakukan penyisiran.
Muhammad Sholeh, anggota SAR yang sedang melakukan pencarian mengungkapkan pencarian dilakukan di sepanjang sungai. Namun belum ada tanda-tanda ditemukannya korban.
"Arusnya sangat deras karena baru hujan, tim melakukan penyisiran dan sebagian tim berada di titik kemungkinan," katanya.
Tim Bravo yang terdiri dari 12 unsur SAR di Kota Malang dikerahkan. Sekitar 70 orang personel masih bekerja.