Bocah Neng pakai seragam sekolah saat ditemukan tewas dalam kardus
Bocah Neng tinggal bersama ibunya. Sejak 4 tahun lalu orangtuanya sudah berpisah.
Bocah korban pembunuhan sadis Putri Nur Fauzi alias Neng (9) ditemukan tak bernyawa masih menggunakan seragam sekolah. Neng diduga dihabisi seusai pulang sekolah.
Menurut Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kalideres, Ajun Komisaris Khoiri, dugaan ini menguat lantaran jenazah Neng yang ditemukan berada di jalan berbeda dari rute yang dilewati sepulang sekolah.
"Masih menggunakan pakaian sekolah (saat ditemukan jenazahnya), mukena atau kerudung sekolah, kan hari Jumat dibunuhnya, namun sepatu dan tasnya tidak ditemukan di TKP," ujar Khoiri kepada di rumah duka Rawa Lele RT 006/07, Kalideres, Jakarta Barat, Minggu, (4/10).
Namun untuk hasil lebih dalam, sambung Khoiri, semua alat bukti sedang diteliti oleh Tim Labfor Mabes Polri.
Sementara itu paman Neng, Ridwan Arifin mengatakan jika orangtua Neng sudah tidak lagi tinggal cerai sekitar 4 tahun. "Korban sehari-hari ikut ibu, tinggal sama saya, sama nenek juga, sama om, tante di sini," ujar Ridwan.
"Orangtuanya sudah berpisah sekitar 4-5 tahun. Sekitar tahun 2011," tambahnya.
Ridwan juga menambahkan jika ponakannya tersebut tidak mengenal sosial media. "Dia buat main media belum mengenal kalau dirumah, kalau di luar saya enggak tahu," pungkasnya.
Seperti diketahui, Neng merupakan anak ke 3 dari 4 bersaudara, pasangan dari Asep Saepuloh dan Ida Fitriyani. Sehari-hari bocah 9 tahun ini tinggal di Jalan Peta Barat, No 16 Rt 06 Rw 07, Kampung Rawa Lele, Kalideres, Jakarta Barat.
Neng diketahui hilang sejak Jumat siang dan ditemukan tewas pada pukul 22.30 pada hari yang sama di kawasan Kampung Belakang, Kamal, Jakarta Barat. Neng diketahui hilang sejak pulang sekolah di SDN 05 pagi Kalideres, Jakarta Barat.
Jenazah Neng sudah dimakamkan di pemakaman umum Kalideres tak jauh dari rumahnya.