Bocah penderita tumor ganas segera dioperasi di RS St Carolus
Bagi anda yang ingin memberikan bantuan bisa langsung menghubungi nomor telepon ayah Siti, Deden di 085711220736.
Kondisi Siti Masyitoh (9), bocah yang menderita tumor ganas semakin memprihatinkan. Deden ayah Siti mengungkapkan setelah menjalani operasi lima bulan lalu perut Siti semakin membesar.
"Memang sudah dioperasi, di sana bilang sudah sembuh, tapi ada cairan di pembuluh darahnya tidak bisa diangkat," ujar Deden saat di temui merdeka.com di Ruang Isolasi Yohanes kamar 207 RS St Carolus, Salemba, Jakarta Pusat, Minggu (4/11).
Deden mengatakan, kejadian yang menimpa anak bontotnya ini memang bukan semata-mata kesalahan pihak rumah sakit. Menurutnya, hal ini memang sudah takdir dari Yang Maha Kuasa.
"Saya sih enggak nyalahin rumah sakitnya. Memang pas dioperasi anak saya sudah baik. Tapi tiba-tiba 5 bulan kemudian malah batuk-batuk, dan muntah-muntah, lalu makin lama perutnya makin membesar," kisahnya.
Melihat kondisi anaknya semakin parah, Deden langsung membawa anaknya
Ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo, Jakarta Pusat. Namun bukan mendapatkan perawatan intensif, Siti malah ditelantarakan.
"Semalaman anak saya gak dapat kamar. Akhirnya mau gak mau tidur di kursi roda, alasan rumah sakit katanya karena surat rujukanya enggak bisa diterima," katanya.
Setelah menunggu lama dan tidak ada jawaban dari RSCM, Deden pun akhirnya melampiaskan kemarahanya, demi keselamatan anaknya itu.
"Kondisi anak saya sudah parah malah didiemin, akhirnya setelah marah-marah saya baru dapat tempat di IGD. Kalau gak digituin saya rasa anak saya bisa tidur di kursi roda terus," ungkapnya.
Selama 5 hari di IGD, Siti tidak mendapatkan perawatan khusus, hanya obat penghilang rasa sakit yang diberikan dokter dan selang inpus yang menempel di tanganya.
"Saya minta kamar, katanya gak ada, terus saya minta yang VIP saja sekalian karena kan memang yang membiayai sebuah yayasan, alasannya enggak ada yang dokter yang nanganin," jelasnya.
Di RSCM akhirnya Deden bertemu dr Olin. Oleh Olin, Siti dirujuk ke RS St Carolus. Kini Siti terus mendapat perawatan intensif sebelum tim dokter melakukan operasi.
"Di Cipto sudah habis Rp 10 juta, enggak ada penanganan, cuma buang-buang duit. Akhirnya dibawa dokter Olin ke sini, dia yang bayar uang muka Rp 10 juta untuk rumah sakit," ungkapnya
Sudah sepekan Siti di RS carolus, ia pun kini memiliki kamar dan berencana akan di operasi.
"Kata dokter discan dulu, nanti kalau ketahuan baru dioperasi, biaya nanti ada sebuah yayasan yang menanggung, sekarang baru habis Rp 5 juta. Kalau sama yang dr Olin kasih jadi Rp 15 juta," tandasnya.
Bagi anda yang ingin memberikan bantuan bisa langsung menghubungi nomor telepon Deden di 085711220736, atau langsung datang ke RS St Carolus.