Bom Palsu dan Serbuk Putih di Rumah Ketua KPK Ternyata Semen
Polisi memastikan bahwa senyawa yang terkandung pada serbuk putih di dalam benda mencurigakan itu tidak dapat dijadikan sebagai bahan peledak. Serbuk putih itu diduga kuat hanya kamuflase agar terlihat seperti rangkaian bom rakitan.
Kepolisian memastikan benda mencurigakan yang ditemukan di rumah Ketua KPK Agus Rahardjo adalah bom palsu alias fake bomb. Kesimpulan itu didapat setelah benda mencurigakan tersebut diuji di Laboratorium Forensik Polri.
Hasilnya, polisi memastikan bahwa senyawa yang terkandung pada serbuk putih di dalam benda mencurigakan itu tidak dapat dijadikan sebagai bahan peledak. Serbuk putih itu diduga kuat hanya kamuflase agar terlihat seperti rangkaian bom rakitan.
-
Siapa yang dilantik menjadi Ketua KPK Sementara? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Siapa kader PDIP yang rumahnya digeledah KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Kapan Nawawi Pomolango dilantik sebagai Ketua KPK sementara? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara Nawawi Pomolango berpose sesaat sebelum memberi keterangan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (27/11/2023). Sebelumnya Presiden Joko Widodo, melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sementara.
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang disita KPK dari rumah kader PDIP di Jatim? Dia melanjutkan, di rumah Mahfud yang berada di perumahan Halim Perdana Kusuma telah disita dua handphone dan uang tunai pecahan Rp 20 ribu senilai Rp 300 juta rupiah
"Serbuk putih yang dicurigai sebagai serbuk peledak ternyata setelah dilakukan uji labfor itu berisi senyawa CaO, Al2O3, SiO2, MgO, SO3, Na2O, dan K2O," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta, Kamis (10/1).
"Disimpulkan bahwa senyawa kimia tersebut adalah semen putih, bukan bahan peledak," ucapnya menambahkan.
Selain itu, rangkaian kabel dan baterai yang ditemukan di dalam benda mencurigakan itu tidak terhubung dengan detonator. Meski sudah dipastikan sebagai bom palsu, polisi tetap mengusut kasus teror tersebut hingga tuntas. Polisi berkomitmen menangkap pelaku dan mengungkap motifnya agar kasus tersebut terang.
"Tim masih bekerja, kita doakan bersama tim segera ungkap siapa pelaku yang melakukan teror di kediaman Pak Agus dan Pak Laode," kata Dedi.
Sebelumnya polisi menerima laporan penemuan benda mirip bom rakitan yang tercantel di pagar rumah Ketua KPK Agus Rahardjo di Perumahan Graha Indah, Jatimekar, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat pada Rabu 9 Januari 2019 sekitar pukul 5.30 WIB tadi.
Benda mencurigakan itu terbungkus tas berwarna hitam. Ditemukan beberapa kabel, pipa paralon, baterai, paku, dan serbuk menyerupai rangkaian bom rakitan. Namun polisi memastikan benda itu bukan firing divices melainkan fake bomb alias bom palsu.
Penemuan benda mencurigakan mirip bom itu hampir bersamaan dengan teror molotov yang terjadi di kediaman Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di Kalibata, Jakarta Selatan. Saat ini, polisi masih mengusut kedua teror tersebut.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pimpinan Jadi Sasaran Teror, KPK Berencana Persenjatai Anggotanya
Ombudsman Minta KPK Laporkan Teror Bom Pada 2 Pimpinan ke Polisi
Tukang Bubur Komplek Sempat Ditanya Orang Asing Lokasi Rumah Ketua KPK
Polri Duga Pelaku Teror Pimpinan KPK Hanya Untuk Menakut-nakuti
Jokowi Yakin Pemberantasan Korupsi Tak Kendor Pasca Teror Pimpinan KPK
Polri Pastikan Benda di Rumah Ketua KPK Fake Bomb Hanya untuk Menakuti