BOR Meningkat, KSP Imbau Pasien Omicron Tanpa Gejala Manfaatkan Isoman & Telemedicine
Imbauan itu menyusul mulai meningkatnya keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Rumah Sakit di Jakarta. Data per Rabu (26/1) kemarin, BOR RS di Jakarta mencapai 45 persen.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Abraham Wirotomo mengimbau pasien Omicron tanpa gejala atau ringan lebih memanfaatkan Isolasi Mandiri (Isoman) dan telemedicine. Imbauan itu menyusul mulai meningkatnya keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di Rumah Sakit di Jakarta. Data per Rabu (26/1) kemarin, BOR RS di Jakarta mencapai 45 persen.
"Dan KSP sudah mulai menerima laporan warga yang kesulitan mencari rumah sakit," kata Abraham, di gedung Bina Graha Jakarta, Kamis (27/1).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Bagaimana Echovirus 11 bisa menyebar? Sebagian besar echovirus menyebar melalui kontak dengan kotoran. Bayi baru lahir bisa mendapatkan virus selama kelahiran dari ibu mereka. Virus mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun pada saluran pencernaan, tetapi dapat menyebabkan infeksi berbahaya pada seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah atau yang kekebalannya kurang berkembang.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Di mana virus Oropouche biasanya ditemukan? Virus Oropouche (OROV) adalah anggota keluarga Peribunyaviridae, yang menyebabkan penyakit demam Oropouche pada manusia. Virus ini terutama ditemukan di Amerika Selatan dan Tengah.
Pasien Omicron Didominasi Tanpa Gejala
Abraham mengungkapkan, keterisian tempat tidur rumah sakit di Jakarta saat ini justru didominasi pasien yang sifatnya bukan mendesak. Tanpa gejala dan ringan. Seharusnya, ucap dia, masyarakat dan rumah sakit lebih mengutamakan pasien yang sakit berat, lansia, dan komorbid.
"Masyarakat tidak perlu panik. Apalagi WHO menyebut varian Omicron lebih ringan ketimbang delta. Yang penting waspada proposional," kata Abraham.
Meski BOR rumah sakit untuk pasien Omicron mulai meningkat, Abraham mengatakan, sampai saat ini ketersediaan tempat tidur masih mencukupi.
"Konversi bed untuk Covid-19 terus dilakukan, dan untuk stok obat-obatan di RS juga sudah distribusikan oleh Kemenkes," sambung Abraham.
Sebagai informasi, menghadapi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron, pemerintah sudah menyiagakan 1.011 Rumah Sakit dan 82.168 Tempat Tidur untuk pasin Covid-19.
Selain itu, pemerintah juga sudah menyiapkan obat-obatan untuk tiga bulan ke depan, di antaranya Oseltamivir sebanyak 13 juta, Favipiravir 91 juta, Remdesivir 1,7 juta, Azythromycin 11 juta, dan Multivitamin 147 juta.
(mdk/gil)