Border tourism bakal dihebohkan Festival Cross Border Skouw Untuk Negeriku
Festival Cross Border kembali menggoyang Skouw, Papua. Penampilan band reggae Marapu serta dua band lokal Dave Solution dan EPO DXH, dipastikan menjadi sajian berkelas. Yang jelas sayang untuk dilewatkan.
Festival Cross Border kembali menggoyang Skouw, Papua. Penampilan band reggae Marapu serta dua band lokal Dave Solution dan EPO DXH, dipastikan menjadi sajian berkelas. Yang jelas sayang untuk dilewatkan.
Kegiatan ini yang diinisiasi Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ini juga akan melibatkan drum band IPDN Kampus Papua. Festival dengan tema Untuk Negeriku ini juga dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan RI ke 73 yang akan digelar di PLBN Skouw Papua, 7-9 Agustus 2018.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Bagaimana upaya pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan kinerja kepariwisataan? Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur berupaya untuk meningkatkan kinerja kepariwisataan pada berbagai lini, diantaranya pengembangan daya tarik wisata, penyusunan travel pattern, promosi pariwisata, pengembangan event daerah Tidak hanya itu, peningkatan kapasitas SDM berbagai sektor kepariwisataan mulai dari hotel, restaurant, desa wisata, daya tarik wisata, homestay, operator, hingga tour leader, berkolaborasi dengan pemangku kepentingan baik dari sektor pemerintah, swasta, akademisi, hingga media serta kegiatan kegiatan lain yang kiranya dapat meningkatkan kualitas dari kepariwisataan Jawa Timur mencakup atraksi, aksesbilitas, dan amenitas.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Bagaimana Pelindo membangun konektivitas pariwisata di Indonesia? Selain itu, para delegasi akan diajak untuk mengunjungi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang disiapkan untuk menjadi jangkar dalam membangun konektivitas pariwisata di Indonesia
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Bagaimana BUMN mendorong kebangkitan pariwisata di Indonesia melalui KEK Sanur? Dirinya menambahkan, KEK Sanur menjadi tonggak sejarah dan milestone bagi destinasi wisata berkelanjutan bertaraf internasional yang dapat mendorong kebangkitan ekosistem pariwisata dan perekonomian di Indonesia.
"Event ini tidak hanya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asal Papua Nugini, tetapi juga mempererat persaudaraan penduduk yang ada di sekitar cross border. Pada festival kali ini Kementerian Pariwisata juga memfasilitasi kehadiran UMKM binaan Kabupaten dan Kota Jayapura untuk memamerkan sekaligus menjual produk-produknya sekaligus meningkatkan aktivitas industri pariwisata di kawasan perbatasan. Musik reggae dipilih karena sangat digandrungi masyarakat kedua wilayah perbatasan," ujar Asisten Deputi Pemasaran Area II Regional III Kemenpar, Muh. Ricky Fauziyani, Jumat (3/8).
Jaminan kemeriahan bukan hanya dari 2 band reggae itu saja. Sebab, Kemenpar juga menghadirkan band reggae asal Papua Nugini. Ada Mixmate Band serta Vanimo Native dan juga penampilan dari Yonif 121/Macan Kumbang yang akan menampilkan tarian sigale-gale.
"Kami ingin all out. Sehingga event ini bisa memaksimalkan angka kunjungan wisatawan Papua Nugini. Suguhan Festival yang melibatkan dua yang negara bertetangga seperti ini, terbukti efektif meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan," ungkap Ricky.
Hal ini pun diamini oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar I Gde Pitana. Menurutnya, promosi pariwisata via musik sangat ampuh mendatangkan puluhan ribu orang.
Festival Cross Border Skouw Untuk Negeriku ©2018 Merdeka.com
"Kita belajar dari pengalaman menggelar even crossborder di Kepri, Kalbar dan NTT, di cross border Atambua, ada Kikan, Slank, Jamrud yang pernah diboyong Kemenpar. Di Kalbar, ada Wali dan Cita Citata, semuanya mampu mendatangkan puluhan ribu pononton," kata Pitana.
Baginya, Kekuatan musik sangat dahsyat, musik adalah bahasa universal, mampu menciptakan keramaian atau crowd. Menggelar even musik reggae di Skouw ini diyakini akan membuat wilayah crossborder ini akan semakin berkembang.
Pantai Baseg dan Holtekamp yang berpasir putih keabuan di dekat Skouw, juga diyakini bakal ikut ngehits. Sebab, banyak orang yang akan mengarahkan pandangan ke destinasi di bibir lautan pasifik itu.
"Cross border tourism banyak manfaatnya, terutama negara yang punya perbatasan darat. Benchmarknya bisa dilihat dari Belanda yang sukses mendatangkan 13 juta wisatawan cross border. Indonesia yang punya banyak perbatasan darat, mulai dari Papua, NTT, dan Kalimantan, sangat mungkin mengadopsi keberhasilan Belanda," ungkapnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun ikut angkat bicara. Menpar menyakini event ini akan memberikan efek perekonomian yang dasyat. Terlebih saat ini masyarakat perbatasan Papua Nugini lebih banyak berbelanja di wilayah Skouw.
"Selama ini, memang masyarakat PNG banyak yang lebih memilih berbelanja di pasar Skouw karena harga yang ditawarkan relatif lebih murah dan bervariasi. Dengan Festival Cross Border yang rutin kami gelar maka akan semakin banyak warga Papua Nugini datang dan berbelanja di Skouw. Ini akan semakin mengangkat perekonomian lokal," pungkas Menteri asal Banyuwangi tersebut.
Baca juga:
Pasar Lambung Aceh langsung tancap gas
Kaya potensi, destinasi Kalimantan Timur harus dikembangkan
Kemegahan menunggu di Pekan Kebudayaan Aceh
Ratusan brand bakal meriahkan HBDI 2018 untuk Asian Games di Palembang
GenPI Kepri makin eksis lewat Pasar Bintan Betuah