BPBD: 2 tewas dalam musibah jembatan gantung di Banten
Masih ada 12 orang dalam pencarian. Karena sudah malam, pencarian dilanjutkan besok pagi.
Dua anak menjadi korban insiden putusnya jembatan gantung di Kampung Pasar Lama, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten. Mereka adalah kakak beradik Firdaus (14) dan Rahman (9).
"Hingga pukul 20.30 WIB tercatat 2 orang meninggal, 12 masih dalam pencarian dan 22 orang selamat," kata Kasi Penanganan Kedaruratan BPBD Banten Dedi dalam rilisnya kepada wartawan, Selasa (21/1).
Sampai saat ini pencarian masih dilakukan. Belum ada korban lain yang ditemukan.
"BPBD, Brimob. TNI dan Polri sudah ke lokasi untuk mengevakuasi korban. Malam ini Tim SAR masih melakukan pencarian," sambung dia.
Sementara itu, penyebab runtuhnya jembatan tersebut adalah jembatan tidak bisa menahan beban. Saat itu memang belasan anak-anak tengah berkumpul dan bermain di atas jembatan.
"Musibah jembatan gantung putus terjadi di saat anak-anak menonton latihan arung jeram banjir dari atas jembatan Sungai Cibanten pada Selasa (21/1) pukul 16.00 WIB. Mereka nonton di jembatan gantung dari kayu. Karena jembatan tidak kuat menahan beban maka ambruk." terang dia.
Di lain pihak, Kapolda Banten Brigjen Pol Zulkarnaen menyatakan belum ada korban yang ditemukan di lokasi kejadian. Pencarian juga terkendala hujan. "Kami telah mengecek semua warga di dua desa itu, dan sampai saat ini belum ada laporan warga yang hilang," katanya.
Selain itu dari musibah tersebut, tercatat 7 di antara luka-luka. Sedang total korban mencapai 50 orang.
"Delapan orang warga Kampung Pasar Lama yang menjadi korban jembatan roboh dan semuanya selamat. Terdapat 3 orang yang luka yaitu Ibu Huliah yang mengalami patah tangan, Nica mengalami luka sobek di bagian paha, sedangkan Najli luka di bagian pinggang," tutup dia