BPCB Jateng Temukan Arca Peninggalan Abad ke-9 di Candi Plaosan Klaten
Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah menemukan Arca Budha Akshobhya di Kompleks Candi Plaosan, Klaten. Arca yang diperkirakan sebagai peninggalan abad ke-9 tersebut ditemukan pada 6 Mei 2019.
Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah menemukan Arca Budha Akshobhya di Kompleks Candi Plaosan, Klaten. Arca yang diperkirakan sebagai peninggalan abad ke-9 tersebut ditemukan pada 6 Mei 2019.
Menurut Ketua Unit Candi Plaosan Wiwing Wimbo Widayanti, arca tersebut telah diangkat pada 9 Mei kemarin setelah melalui proses pendokumentasian. Saat ini arca tersebut sedang dalam proses pembersihan dan konser Vasily.
-
Apa makna dari budaya mencium tangan di Indonesia? Biasanya, budaya cium tangan atau salim tangan ini dilakukan oleh orang yang lebih muda kepada yang lebih tua sebagai tanda hormat dan sopan santun.
-
Bagaimana sejarah Museum di Puro Mangkunegaran? Museum ini terletak tak jauh dari Balai Kota Solo, berdasarkan sejarahnya, museum ini sudah dibangun sejak tahun 1867 dan dulunya digunakan sebagai kantor untuk De Javasche Bank Agentschap Soerakarta.
-
Kapan Kain Batik Besurek ditetapkan sebagai warisan budaya Indonesia? Pemerintah Indonesia sudah menetapkan kain ini sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada tahun 2015 silam.
-
Bagaimana cara sejarawan menentukan kebenaran sebuah peristiwa sejarah? Sejarah menggunakan metode ilmiah dan analisis kritis untuk menilai keandalan sumber dan menyusun narasi yang berdasarkan bukti.
-
Apa makna mendalam yang terkandung dalam Sumpah Pemuda bagi pergerakan bangsa Indonesia sebelum merdeka? Bukan hanya perkara tulisan dan ikrar belaka, Sumpah Pemuda mengandung makna yang mendalam bagi pergerakan bangsa Indonesia di masa sebelum kemerdekaan.
-
Dimana letak Pelabuhan Buleleng yang memiliki nilai historis? Karena terletak di ujung utara, pelabuhan tersebut menjadi pusat lalu lintas Pulau Bali dari luar pulau bahkan luar negeri.
"Penemuan arca ini berawal dari proses pemugaran Candi Perwakilan. Pada prosesnya kan ada pembongkaran sisa-sisa bangunan. Pada waktu kami bongkar, di bawah pondasi kami menemukan Arca tersebut," ujar Wiwing di Klaten, Jumat (10/5).
Pada awal penemuan tidak tampak bentuk arca. Hanya batu tertutup tanah. Setelah diketahui berwujud arca, pembongkaran dihentikan.
"Kemudian kami ukur dan dokumentasikan, selanjutnya dibersihkan lagi area seluruhnya baru kemudian kami angkat," katanya.
Lebih lanjut Wiwing menjelaskan, arca yang ditemukan di Candi Perwara deret dua nomor 29 tersebut arah hadapnya ke timur dengan posisi terlentang. Kendati ditemukan di deret Candi Perwara, pihaknya belum bisa memastikan apakah arca tersebut bagian dari Candi Perwara.
Namun jika merupakan bagian dari Candi Perwara pihaknya akan mengembalikannya ke lokasi usai pemugaran. Untuk sementara, arca ditempatkan di kantor unit.
"Kami juga akan melakukan penelitian dan pengkajian terlebih dahulu. Belum tentu bagian ini, karena posisi saat ditemukan berada di bawah pondasi. Bisa jadi berada di bawah karena sengaja dikubur atau karena alam," terangnya.
Wiwing menambahkan, kondisi arca saat ditemukan masih dalam keadaan utuh dengan tinggi 108 cm, tebal 46 cm, dan lebar 53 cm. Untuk proses pembersihannya tidak butuh perlakuan khusus. Setelah dianalisa dan kotorannya hanya dari tanah, maka pembersihannya dengan manual basah, yaitu disemprot dan disikat.
Baca juga:
Mortir Seberat 60 Kg Sisa Perang Belanda-Jepang Ditemukan di Pulau Untung Jawa
Keranda Legendaris dari 1929 di Denpasar, Tak Ada yang Tahu Sejarahnya
4 Benda Berharga Menakjubkan Peninggalan Kapal Titanic
Bom Era PD II Seberat 250 Kg Diledakkan, 600 Warga Dievakuasi
Melihat Keindahan Situs-Situs Warisan Budaya Dunia di Barcelona
Zulkifli Dapat Warisan Torpedo Peninggalan Perang Dunia dari Orang Tua