BPIP: Banyak ASN Tak Suka Pancasila
Dia menuturkan, salah satu pemicunya lantaran sejak 1998 sampai 2016, Pancasila tidak diwajibkan dalam pendidikan dasar sampai perguruan tinggi.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Haryono mengatakan, dari beberapa hasil riset beberapa lembaga, banyak Aparatur Sipil Negara tak suka akan Pancasila.
Adapun ini disampaikannya usai memberikan pengarahan dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Simpul Strategi Pembumian Pancasila yang digagas oleh Kemendagri.
-
Bagaimana Pancasila berperan dalam membentuk kepribadian bangsa Indonesia? Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk karakter atau kepribadian bangsa. Hal ini yang kemudian membedakan antara bangsa Indonesia dan bangsa lainnya. Pancasila disahkan dalam pembukaan dan batang tubuh Undang-Undang Dasar 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), yang terdiri dari wakil-wakil seluruh rakyat Indonesia.
-
Apa yang dilakukan BPIP untuk memperkuat Ideologi Pancasila di wilayah perbatasan? Menurutnya, perlu adanya sosialisasi tentang pemahaman dan pentingnya Ideologi Pancasila kepada masyarakat, terutama tentang pentingnya ekonomi Pancasila.
-
Kapan Hari Lahir Pancasila diperingati? Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting dalam sejarah Indonesia.
-
Bagaimana Pancasila berperan sebagai dasar negara Indonesia? Pancasila sebagai dasar negara memberikan arah dan petunjuk bagi pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, mempersatukan dan memantapkan kebudayaan dan identitas nasional Indonesia, serta memandu dan mengarahkan pembangunan nasional.
-
Siapa yang merumuskan Pancasila pada sidang BPUPKI? Kemudian pada sidang kedua BPUPKI, Soekarno dalam pidatonya berkesempatan menyampaikan gagasannya mengenai konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia tepat pada 1 Juni 1945.
-
Bagaimana BPIP ingin memastikan prinsip Pancasila diterapkan di pemerintahan? Dengan agenda ini, BPIP berupaya memastikan bahwa prinsip-prinsip Pancasila dapat kembali menguat dan diterapkan dalam seluruh aspek pemerintahan dan kehidupan berbangsa.
"Pengarusutamaan Pancasila di lingkungan publik, termasuk di pemerintahan itu juga relatif kurang. Maka berdasarkan hasil riset beberapa lembaga, itu kan teman-teman di ASN itu banyak yang tidak suka dengan Pancasila," kata Haryono di Merlyn Park Hotel, Jakarta, Rabu (16/10).
Dia menuturkan, salah satu pemicunya lantaran sejak 1998 sampai 2016, Pancasila tidak diwajibkan dalam pendidikan dasar sampai perguruan tinggi.
"Ini kan tantangan. Kan lucu kalau sebagai Aparatur Negara kemudian dia sendiri tidak setuju dengan Pancasila. Karena Pancasila sebagai sebuah dasar negara itu sudah final, tapi kalau Pancasila sebagai sebuah cita-cita bangsa itu belum final," ungkapnya.
Menurut Haryono, imbauan yang dilakukan oleh para menteri atau pejabat elitnya belum cukup membuat para ASN ini mengingat akan pentingnya Pancasila.
"Kalau sekedar ingatkan, kan enggak bisa. Kita ambil contoh saja, seleksi ASN yang melibatkan seleksi Pancasila kan baru tahun yang lalu. Tahun sebelumnya tidak ada tes yang berkaitan dengan Pancasila untuk wawasan kebangsaan," jelasnya.
Selain itu, dia mengungkapkan, dalam proses seleksi jabatan dari eselon ke atas, belum ada prosesnya menggunakan wawasan kebangsaan.
"Sehingga, orang yang di eselon IV mau ke eselon III, apakah proses seleksinya melibatkan nilai-nilai Pancasila. Ini juga tantangan kita," tutur Haryono.
Selain itu, Haryono mengatakan, yang tak kalah penting adalah bagaimana kebijakan pemerintah khususnya pimpinan kelembagaan itu mengamalkan Pancasila.
"Sehingga perilaku yang koruptif, pelaku yang kolutif itu jelas bertentangan dengan Pancasila. Itu juga harus dihilangkan. Sehingga kita tidak hanya kritik terhadap luar, juga kritik terhadap dalam diri kita sendiri," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Arif Budimanta Luncurkan Buku Pancasilanomics, Mengupas Ekonomi Pancasila
Pancasila Tidak Cukup Bila Kesenjangan Masih Merajalela
Ubah Pancasila jadi 'Pancagila', Pemuda di Kalbar Diciduk Polisi
Jokowi Jadi Inspektur Upacara Hari Kesaktian Pancasila
'Tidak Mungkin Indonesia Dibangun Tanpa Pancasila'
Hari Kesaktian Pancasila dan Tragedi Pembunuhan Para Pahlawan Revolusi