BPPT Bakal Evaluasi Operasi Modifikasi Cuaca di Jabodetabek
Teknologi modifikasi cuaca diterapkan untuk mengupayakan hujan turun sebelum awan hujan mencapai Jabodetabek sehingga intensitas hujan di wilayah tersebut berkurang dan tidak sampai menimbulkan banjir.
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) akan mengevaluasi pelaksanaan operasi modifikasi cuaca untuk mitigasi dampak cuaca ekstrem di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
"Operasi akan dievaluasi pada hari Senin, 1 Maret 2021, bersama BNPB dan BMKG untuk menentukan apakah lanjut atau dihentikan berdasarkan masukan proyeksi cuaca ke depan," kata Kepala BPPT Hammam Riza seperti dilansir dari Antara.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Bagaimana BPBD DKI Jakarta memperoleh informasi tentang potensi cuaca ekstrem? BPBD DKI Jakarta menjelaskan, potensi cuaca ekstrem tersebut berdasarkan hasil pengamatan Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
-
Apa yang ditemukan oleh tim eskavasi di Situs Keputren, Bantul? Pada Selasa (7/9), Tim eskavasi Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menemukan sebuah artefak fragmen gerabah di Situs Keputren, Kawasan Cagar Budaya (KCB) Kerto-Pleret, Bantul. Artefak itu diduga merupakan wadah air era Kerajaan Majapahit.
-
Kapan Kepala BPIP meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
Hammam menjelaskan bahwa pada Minggu disiapkan bahan semai berupa 2,3 ton NaCl serta dua sorti penerbangan menggunakan pesawat CN-295 dan CASA-212 milik TNI Angkatan Udara untuk mendukung penerapan teknologi modifikasi cuaca (TMC) di wilayah Jabodetabek.
Teknologi modifikasi cuaca diterapkan untuk mengupayakan hujan turun sebelum awan hujan mencapai Jabodetabek sehingga intensitas hujan di wilayah tersebut berkurang dan tidak sampai menimbulkan banjir.
Sejak 21 Februari 2021 hingga 27 Februari 2021, sebanyak 22 ton NaCl ditebar menggunakan 13 sorti penerbangan dalam operasi rekayasa cuaca di wilayah Jabodetabek.
BPPT bekerja sama dengan TNI Angkatan Udara, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional dalam menjalankan operasi rekayasa cuaca.
Baca juga:
BMKG Mengeluarkan Peringatan Dini Hujan Petir di Kepulauan Seribu
Penjelasan BMKG Soal Hujan Es di Bangli Bali
BPBD Morotai: 52 Rumah dan Fasilitas Umum Rusak Akibat Cuaca Ekstrem
Perjuangan Turis Lalui Perjalanan Menantang ke Gua Oktyabrskaya
Cegah Potensi Hujan Ekstrem di Jabodetabek, BPPT Akan Lakukan Upaya Ini
BNPB dan BMKG Taburkan 9,2 Ton Garam untuk Atasi Banjir di Jakarta