BPPT Sebut Rumah Retak di Tangsel Tanda Awal Pergerakan Tanah
6 rumah di Kampung Kranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan mengalami kerusakan dengan dinding dan lantai yang merenggang.
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memastikan kondisi rumah retak di RT14/03 Kota Tangerang Selatan, akibat pergerakan tanah. Pergerakan tersebut dipicu juga oleh kemarau panjang yang terjadi belakangan ini.
Kepala Bagian Program dan Anggaran Pusat Teknologi Reduksi Risiko Bencana BPPT, Nur Hidayat menerangkan, rusaknya 6 Bangunan rumah yang ditandai dengan keretakan dinding dan lantai rumah merupakan indikasi adanya pergerakan tanah.
-
Mengapa tanah longsor terjadi? Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
-
Di mana saja bencana tanah longsor terjadi di Jawa Tengah? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak. Salah satu bencana longsor itu terjadi di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (3/3) petang. Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
-
Dimana tanah longsor terjadi di Kabupaten Karangasem? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Dimana tanah longsor terjadi di Tana Toraja? Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Palangka, Kecamatan Makale, dan Dusun Putu, Lembang Randang Batu, Kecamatan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
-
Kapan tanah longsor terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kapan tanah laterit terbentuk? Ini karena tanah laterit memiliki banyak kandungan zat besi dan alumunium. Unsur hara dalam tanah ini sudah hilang karena larut oleh curah hujan yang tinggi.
"Indikasi awal, keretakan rumah akibat pergeseran tanah," kata Nur Hidayat kepada wartawan, Jumat (22/11).
Retak Tanda Tanah Bergeser
Menurut dia, kemarau panjang membuat kondisi tanah pada bangunan tersebut pecah. Selanjutnya, air hujan yang turun membuat jalan air tersebut mencari jalan dan tanah melakukan pemadatan sehingga tanah bergeser.
Selain itu, kata Nur, beban bangunan dan banyaknya tanaman pohon bambu di sekitar area rumah rusak juga mempengaruhi pergerakan tanah.
Masyarakat Diminta Waspada Longsor
Dia meminta masyarakat juga mewaspadai gejala keretakan dinding dan lantai bangunan sebagai tanda awal dari adanya pergeseran tanah.
"Padahal ini sebenarnya indikasi memberikan warning kepada masyarakat, bahwa daerah ini bergerak. Apalagi masuk musim hujan setelah kemarau kemarin dari tanah yang terbuka akan banyak menimbulkan banyak pori-pori kemudian diisi air. Kalau ini sebagai jadi jalan air, itu bisa memicu longsor," tandasnya.
Sebelumnya, 6 rumah di Kampung Kranggan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan mengalami kerusakan dengan dinding dan lantai yang merenggang.
(mdk/ray)