Brimob cegah militan Maute masuk Indonesia lewat tiga pulau terluar
Brimob cegah militan Maute masuk Indonesia lewat tiga pulau terluar. Ketiga pulau terluar itu adalah pulau Sebatik di Nunukan Kalimantan Utara, pulau Bunyu di Bulungan Kalimantan Utara serta pulau Maratua di Berau, Kalimantan Timur.
Sebanyak 300 pasukan Brimob sudah berada di tiga pulau terluar Indonesia di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Mereka membawa misi mengantisipasi kaburnya militan Maute di Marawi, Filipina ke wilayah Indonesia.
Ketiga pulau terluar itu adalah pulau Sebatik di Nunukan Kalimantan Utara, pulau Bunyu di Bulungan Kalimantan Utara serta pulau Maratua di Berau, Kalimantan Timur. Tidak hanya mengawasi perbatasan perairan, Brimob juga mengecek patok perbatasan di Sebatik dengan berjalan kaki bersama dengan aparat kepolisian setempat.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Mengapa Brimob dibentuk? Adanya tuntutan dari dalam dan luar negeri yang terus menekan membuat pemerintah militer Jepang menginginkan adanya tenaga cadangan polisi yang dapat digerakkan dengan cepat dan memiliki mobilitas yang tinggi serta dapat berperan sebagai tenaga tempur.
-
Kapan Brimob didirikan? Satuan elite ini lahir pada tanggal 14 November 1946.
-
BRImo apa? Melihat perubahan kebiasaan ini, Bank Rakyat Indonesia (BRI) pun berinovasi dengan memperkenalkan layanan perbankan digital BRImo yang diluncurkan pada 2019 lalu.
-
Apa tugas utama dari Korps Brimob? Sesuai dengan aturan yang berlaku, Korps Brimob tak lain berfungsi untuk menanggulangi ancaman Kamtibmas dengan intensitas tinggi.
-
Apa itu BRImo? Mengutip situs resmi bri.co.id, BRImo ialah aplikasi keuangan digital berbasis data internet yang mempermudah berbagai urusan keuangan nasabah BRI maupun non-nasabah.
"Brimob patroli jalan kaki cek patok perbatasan sekalian mengingatkan masyarakat segera melapor apabila melihat orang asing yang masuk ke wilayahnya," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Ade Yaya Suryana, Jumat (9/6) malam.
"Informasi dari satuan Brimob yang bertugas, mereka juga memberikan imbauan-imbauan bahaya paham radikalisme," ujar Ade.
Personel Brimob yang bertugas di ketiga pulau itu ditambah. kepolisian memberikan perhatian khusus di Kalimantan Utara kareena berada paling dekat dengan Malaysia dan Filipina.
"Karena jalur perbatasan, menjadi akses keluar masuk orang dan barang. Tidak menutup kemungkinan, pasukan militan pemberontak itu (militan Maute), juga menyusup masuk ke perbatasan," ungkap Ade.
Penempatan Brimob di perbatasan merupakan instruksi Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Kapolri menetapkan siaga satu untuk kedatangan warga asing yang masuk ke wilayah perbatasan.
"Tentu, sebagai antisipasi masuknya kelompok radikal, sekaligus memberikan rasa aman masyarakat di perbatasan," ucap Ade.
(mdk/noe)