Bripka ST berondong istri hingga tewas dengan lima peluru
Satu peluru bersarang tepat di kepala korban. Sedangkan empat peluru lainnya, berada di punggung korban.
Mestinya seorang polisi menjadi pengayom bagi masyarakat dan keluarganya, seorang anggota polisi yang bertugas di Polsek Kepenuhan kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Riau, Bripka ST Simanjuntak malah membunuh istrinya dengan 5 kali tembakan.
Senjata yang dipercayakan negara kepadanya tak dipakai melawan penjahat. Justru, istrinya, Risma boru Nainggolan yang ditembak sebanyak lima kali hingga tewas di tempat pada Senin (19/10) sekitar pukul 10.30 pagi tadi.
Informasi yang dirangkum merdeka.com di kepolisian, setelah menembak sang istri, polisi yang juga berdinas PAM di salah satu Bank Swasta ini malah kabur. Hngga kini, dia belum menyerahkan diri dan masih dalam pengejaran oleh petugas kepolisian Polres Rohul.
Kapolres Rohul AKBP Pitoyo Agung Yuwono mengklaim peristiwa ini dipicu adanya perasaan cemburu oleh Bripka STS terhadap sang istri.
Sementara, terkait lima kali tembakan itu, menurut Pitoyo, dalam olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang di lakukan oleh anggota polisi, diketahui bahwa satu peluru bersarang tepat di kepala korban. Sedangkan empat peluru lainnya, berada di punggung korban.
Berdasarkan keterangan saksi, kejadian berawal sekitar pukul 07.00 WIB. Saat itu, Bripka STS masih melaksanakan apel pagi di Polsek Kepenuhan.
"Usai apel, Ia (Bripka STS) kembali ke rumahnya di Jalan Baru PT Eluan Mahkota (EMA), Dusun Kasimang Desa Kepenuhan Hilir Kecamatan Kepenuhan, sekitar pukul 08.00 WIB. Disitulah awal mula peristiwa itu terjadi," kata Pitoyo.
Setibanya di rumah, warga mendengar perkelahian atau cekcok rumah tangga antara Bripka STS dengan istrinya, Risma, sekitar pukul 10:30 di tempat tinggalnya.
Tak lama kemudian, warga mendengar seperti suara tembakan di dalam rumah itu. Suara itu terdengar sekitar pukul 10.35 WIB. Warga yang khawatir, langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Kepenuhan. "Dari laporan itu, anggota Polsek Kepenuhan langsung menuju ke TKP," jelasnya.
Setibanya di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB, polisi menemukan Risma tergeletak tak bernyawa dan penuh darah di sekujur tubuh dan pakaiannya tepat di halaman rumah dalam posisi miring ke kanan.
"Setelah dilakukan olah TKP terhadap jasad korban, anggota menemukan 1 peluru mengenai kepala dan 4 lagi di punggung bagian atas," kata Pitoyo.
Sebagai Barang Bukti (BB) polisi menemukan 5 buah proyektil peluru di lokasi. Saat itu, korban sudah tewas dan Bripka STS tak berada di TKP.
Menurut Pitoyo, Bripka STS bertugas melaksanakan Pengamanan di Bank Mandiri Kota Tengah Kecamatan Kepenuhan. "Dan selama ini, Ia memang diperkenankan membawa senjata api laras pendek atau pistol jenis Revolver," pungkas Pitoyo.
Baca juga:
Cekcok soal rumah tangga, polisi di Riau tembak istri hingga tewas
Polisi selidiki tewasnya siswa Diklatsar Maut di Malang
Kelaparan di hutan, pembunuh Sekdes di Kendal menyerahkan diri
Keluarga Sekdes yang dibunuh keji minta pelaku segera ditangkap
Cegah anak gadisnya hendak diperkosa, Jufri tewas digorok badik
Preman-preman ini jadi galak gara-gara lapar
Rebutan lahan garapan, petani di Lampung tewas dibacok
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Siapa yang berperan dalam menjaga keamanan pemilu di Kota Pekanbaru? Polri bersama masyarakat bersinergi menciptakan kondusifitas jelang Pemilu 2024.
-
Bagaimana polisi menangani kasus perundungan ini? Polisi akan menerapkan sistem peradilan anak terhadap kedua pelaku. Kedua pelaku terancam pidana penjara selama tiga tahun dan denda Rp72 juta.
-
Apa yang dikawal ketat oleh Polresta Pekanbaru? Personel Polresta Pekanbaru mengawal ketat pendistribusian logistik berupa surat suara Pemilu 2024.