BTN optimistis cetak kredit baru Rp 5 triliun dalam Ipex 2018
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Optimistis mampu mencetak kredit baru senilai Rp 5 triliun dari gelaran ajang Indonesia Property Expo (IPEX) 2018.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Optimistis mampu mencetak kredit baru senilai Rp 5 triliun dari gelaran ajang Indonesia Property Expo (IPEX) 2018. Keyakinan tersebut ditopang berbagai promosi menarik yang ditawarkan pada IPEX 2018 dan proyeksi kembali berkontraksinya sektor properti karena perbaikan ekonomi tahun ini serta angka permintaan hunian yang masih tinggi.
Direktur Utama Bank BTN Maryono memprediksi sektor properti pada tahun ini akan mengalami kontraksi positif sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi. Pasalnya, gelaran Pilkada serentak, persiapan Pilpres pada tahun depan, hingga ajang Asian Games diprediksi akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi tahun ini. Perbaikan ekonomi tersebut, lanjut Maryono, juga diyakini akan meningkatkan daya beli masyarakat untuk memiliki rumah.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
-
Bagaimana The Banker menilai kinerja BRI? Dalam situs resminya The Banker melakukan pemeringkatan Top 1000 World Banks 2023 mengacu pada pencapaian kinerja keuangan pada 2022. Adapun aspek penilaian diantaranya terdiri dari sisi balance sheet, income statement, dan capital adequacy.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Kenapa Kementerian ATR/BPN menyerahkan sertipikat aset BUMN dan Pemda di Kalimantan Timur? Menteri ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto menyerahkan sejumlah sertipikat aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam hal ini PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero), dan sertipikat aset Pemerintah Daerah (Pemda) di wilayah Kalimantan Timur. Penyerahan tersebut berlangsung di Hotel Mercure Samarinda, pada Kamis (3/8/2023). Adapun sertipikat aset BUMN yang diserahkan, yaitu 24 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara; 3 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Barat; dan 38 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Selatan. Sementara itu, sertipikat aset Pemda yang diserahkan antara lain 7 sertipikat bagi Pemerintah Kota Balikpapan; 3 sertipikat bagi Pemerintah Kota Samarinda; dan 2 sertipikat bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.
-
Apa yang dikeluhkan KTNA tentang kinerja Bulog? Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Yadi Sofyan Noor mengkritisi kinerja Perum Bulog yang menurutnya tidak optimal dalam menyerap gabah petan saat panen raya awal 2024. Kata dia, Bulog justru kalah bersaing dengan pedagang beras dalam membeli gabah petani, dan nampak mengandalkan impor dalam pengadaan cadangan beras.
"Saat ini pun angka permintaan rumah masih tinggi atau mencapai lebih dari 11 juta unit. Dengan adanya peningkatan daya beli pada tahun ini dibarengi dengan berbagai promosi yang kami berikan, Bank BTN optimistis akan mencetak kredit baru senilai Rp 5 triliun dari IPEX 2018," jelas Maryono di Jakarta, Sabtu (3/2).
Adapun, IPEX 2018 merupakan pameran yang digelar dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Bank BTN pada 9 Februari mendatang. Dalam pesta perumahan tahunan Bank BTN yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) tersebut, terdapat 868 proyek perumahan dari 152 pengembang di Indonesia. Proyek-proyek perumahan tersebut tersebar di berbagai daerah mulai dari Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan. Dari ratusan proyek perumahan tersebut, sebanyak 60 persen merupakan unit hunian horizontal sementara sisanya vertikal dengan harga jual mulai Rp130 juta hingga Rp 5 miliar.
Untuk memiliki hunian-hunian yang ditawarkan dalam IPEX 2018, Bank BTN menawarkan berbagai promosi menarik. Untuk skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Non-Subsidi, emiten bersandi saham BBTN ini memberikan promo suku bunga subsidi pengembang sebesar 4,68 persen fixed 1 tahun. Bank BTN juga menyediakan fasilitas uang muka ringan mulai dari 5 persen untuk KPR dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) Non-Subsidi. Berbagai promosi menarik yang juga bisa dinikmati pengunjung dari pameran tahunan ini yakni bebas biaya provisi, bebas biaya administrasi, bebas biaya appraisal, dan diskon asuransi jiwa. Masyarakat juga bisa membeli rumah yang ditawarkan dalam ajang ini menggunakan skema KPR Subsidi dengan bunga hanya sebesar 5 persen fixed selama jangka waktu kredit, uang muka mulai 1 persen, diskon biaya provisi sebesar 50 persen, da bebas biaya untuk laporan pemeriksaan akhir.
Maryono melanjutkan, dalam IPEX 2018, perseroan juga meluncurkan produk KPR Zero untuk memudahkan masyarakat Indonesia memiliki rumah. Melalui produk yang merupakan rebranding dari KPR Easy Payment tersebut, debitur hanya membayar cicilan bunga KPR dengan grace period pokok selama 2 tahun. KPR Zero juga menawarkan pembebasan pembayaran beban pokok.
"Dengan fasilitas yang kami tawarkan ini, kami berharap akan semakin banyak menjangkau masyarakat memiliki rumah dengan harga dan skema terjangkau," ujarnya.
Sementara itu, hingga akhir 2017, Bank BTN telah menyalurkan kredit perumahan sekitar Rp 140 triliun (unaudited) atau naik 20,41 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp 116,54 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya. Dalam rangka mendukung program satu juta rumah pun, hingga akhir tahun lalu, Bank BTN telah menyalurkan kredit sekitar Rp 71,34 triliun untuk 666.806 unit rumah. Realisasi tersebut tercatat mencapai 100,12 persen atau melebihi target Bank BTN pada 2017 sebesar 666.000 rumah.
(mdk/paw)