Buah Ental jadi primadona di Bali, penjual ketiban rezeki
Dalam sehari, pedagang bisa memperoleh Rp 3 juta dari penjualan buah Ental.
Pasca musim buah Ental yang di Bali sering disebut 'Jaka' (dibaca jake), begitu banyak diminati para pembeli. Sayangnya, buah ini memang lagi sulit didapat di Bali. Bahkan pasokan buah Ental yang didatangkan dari Jawa, mampu meraup harga jual per harinya hingga Rp 3 juta.
Penjual isi biji dan air dari buah Ental Rohman mengatakan, bahwa buah tersebut sekali didatangkan langsung satu truk. Buah ini dikirim langsung dari Tuban, Jawa Timur.
"Ini dikirim sama bos saya pak, sekali kirim satu truk tidak tau saya jumlahnya. Biasanya habis tiga hari, saya sudah dua minggu di sini jualan," kata Rohman yang berjualan di bilangan jalan menuju Denpsar-Singaraja, Rabu (12/8) di Denpasar Bali.
Katanya, dirinya tidaklah sendiri, oleh bosnya ditempatkan ada delapan titik. "Kami datang dari Jawa berdelapan, bos. Dipisah wilayahnya, semuanya jualan selalu habis. Ya setiap tiga hari sekali didatangkan lagi," ujarnya.
Untuk honornya, dirinya tidak bisa menyebutkan karena baru dua minggu berada di Bali. Menurutnya, sudah pasti yang diberikan adalah uang rokok dan makan di luar uang saku sehari Rp 50 ribu.
Bicara hasil dari jualan, kata Rohman, cukup laris. Bahkan kendati banyak buah yang terbuang karena kualitas sudah terlalu tua atau justru kemudaan, tetap saja seharinya kisaran Rp 3 juta sudah di tangan.
"Kalau hari biasa lumayan juga pembelinya di sini bos, bisa dapat tiga jutaan. Apalagi kalau hari Minggu, sampai kualahan juga," katanya.
Menurut Rohman, air dan buah Ental ini sangat cocok menekan tingginya gula darah. Bahkan katanya, anak-anak yang terkena gejala epilepsi sangat bagus makan buah Ental, karena berfungsi untuk kecerdasan otak.