Buat efek jera, DPR minta polisi usut tuntas sopir Mazda pukul anggota TNI
Menurutnya, pelaku perkelahian jalanan tentunya harus menerima resiko yang telah dilakukan. Di sisi lain, Polres Jakarta Timur juga harus menindak pelaku yang bersangkutan.
Video seorang anggota TNI AL berkelahi di jalan dengan pengemudi mobil sempat viral di media sosial. Kasus yang terjadi di Jalan Pemuda Rawamangun, Jakarta Timur, itu pun ditangani Kepolisian Metro Jakarta Timur.
Menyingkapi kondisi ini, Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta kepolisian tegas menindak pihak yang memulai pertikaian. "Jangan anggap remeh kasus ini. Kepada Polres Jakarta Timur, teruskan kasus yang menjadi viral tersebut biar menjadi pelajaran bagi yang lainnya," ujar Sahroni dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/10).
Menurutnya, pelaku perkelahian jalanan tentunya harus menerima resiko yang telah dilakukan. Di sisi lain, Polres Jakarta Timur juga harus menindak pelaku yang bersangkutan.
Diingatkan Sahroni, masyarakat sebaiknya juga dapat lebih menghargai institusi TNI sebagai garda terdepan penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bukan malah melakukan perlawanan dan mengajak berkelahi ketika diingatkan di jalan.
Diketahui, Kadispenal Laksamana Pertama TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta menjelaskan awal mulanya pengendara mobil Mazda bernopol B 1599 PVH membuang sampah di jalan. Sampah itu mengenai teman wanita Lettu Laut Satrio Fitriandi yang dibonceng naik sepeda motor.
"Sampah itu mengenai teman Lettu Satrio, dan kemudian kedua pengendara berhenti, dan terjadi adu mulut dan pertengkaran serta berujung perkelahian," kata Laksma Gig Sipasulta kepada merdeka.com, Jumat (13/10).
Kasus tersebut sudah ditangani Polsek Pulogadung dan POM TNI AL. Namun TNI AL menyebut saat ini kasus tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan mengingat kedua belah pihak adalah keluarga besar TNI.